Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsave: Masyarakat Masih Enggan Buka Rekening via Agen Laku Pandai

Kompas.com - 04/12/2017, 17:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat ternyata masih enggan membuka rekening tabungan melalui agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) hingga September 2017.

Hasil survei Microsave Indonesia bersama Helix Institute of Digital Finance menunjukan bahwa saat ini hanya 28 persen dari para agen yang menawarkan layanan pembukaan rekening dari 1.300 agen laku pandai yang disurvei.

Sekadar informasi, Survei dilakukan dengan mewawancarai sampel sebanyak 1.300 agen laku pandai dari 15 provinsi di Indonesia sepanjang Juli hingga September 2017.

Survei ini dilaksanakan untuk memberikan rekomendasi kepada penyedia agen laku pandai untuk mengembangkan jaringan keagenan yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca juga : BRI dan BTPN Kuasai 80 Persen Jaringan Agen Laku Pandai di Indonesia

Hasil survei juga menunjukkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Pembangunan Nasional Tbk (BTPN) menjadi dua bank yang menguasai jaringan agen jasa keuangan digital di Indonesia hingga September 2017.

BRI dan BTPN masing-masing menguasai 51 persen dan 29 persen agen Laku Pandai. Dengan demikian keduanya menguasai 80 persen jaringan agen laku Pandai secara nasional.

Sebelumnya, dalam program inklusi keuangan nasional pemerintah menargetkan untuk meningkatkan akses orang dewasa ke rekening bank dari 36 persen pada tahun 2014, menjadi 75 persen di tahun 2019 mendatang.

"Pada prinsipnya OJK sangat mendorong (inklusi keuangan), seperti Pak Gubernur Bank Indonesia pernah sampaikan bagaimana (inklusi dan literasi keuangan) supaya jalan bareng jangan sampai masing-masing sendiri," ujar Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito, Senin (4/12/2017).

Baca juga : OJK Targetkan Jumlah Agen Laku Pandai Tembus 1 Juta pada 2020

Dia mengaharapkan, hasil survei yang dilakukan oleh Helix Institute of Digital Finance bisa menjadi perhatian bagi penyedia agen laku pandai di Indonesia.

"Hasil survei ini saya harapkan benar-benar diharapkan diperhatikan oleh penyedia jasa laku pandai. Karena bagaimanapun laku pandai itu tujuannya sangat bagus jangan sampai ternyata tidak sesuai yang diharapkan," jelas Sarjito.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2017, jumlah agen laku pandai di Indonesia telah mencapai 428.852 agen dari target 1 juta agen laku pandai pada 2020 mendatang.

Kemudian, dari sisi jumlah rekening mencapai 11.808.868 nasabah dengan jumlah outstanding tabungan mencapai Rp 1,3 triliun.

Kompas TV Inkusi Keuangan, Mengangkat Ekonomi Rakyat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com