Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sebut Presiden Ingin Tiket Kereta Bandara di Bawah Rp 100.000

Kompas.com - 05/12/2017, 20:46 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tarif tiket Kereta Bandara Soekarno Hatta hingga saat ini masih belum selesai dirumuskan. Pasalnya, tiket itu diharapkan bisa dibanderol kurang dari Rp 100.000.

"Tarif Rp 100.000 itu masih bisa dibicarakan. Presiden (Joko Widodo) kemarin bilang itu kemahalan, dan kita sedang dibahas lagi angka yang lebih bersahabat. Tapi sekarang belum final," terang Budi Karya saat ditemui usai diskusi Infrastruktur untuk Peningkatan Mobilitas dan Produktivitas Masyarakat, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (5/12/2017).

Sebelumnya tiket Kerera Bandara direncanakan ada dalam kisaran Rp 100.000, tanpa ada subsidi dari pemerintah.

Sementara itu dalam masa promosi yang akan berlangsung lebih kurang satu bulan sejak pengoperasian Kereta Bandara, harga tiket akan dipatok pada Rp 30.000.

Baca juga: Menteri BUMN: Insya Allah KA Bandara Bisa Diresmikan Presiden Sebelum Natal

Tiket Kereta Bandara Sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu Regular dan Reserved. Pada tipe Reguler, penumpang hanya bisa mendapatkan tempat duduk secara acak. Sedangkan tipe Reserved, penumpang bisa memilih sendiri tempat duduk dan gerbongnya.

Rute kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Manggarai - Sudirman Baru - Duri - Batu Ceper - Bandara Soekarno Hatta.  Direktur PT Railink Heru Kuswanto mengatakan, pada masa pengoperasian awal nanti, kereta Bandara Soekarno-Hatta tidak langsung berangkat dari Stasiun Manggarai lantaran stasiun tersebut masih dalam proses konstruksi.

Targetnya, Stasiun Manggarai bisa menjadi titik awal keberangkatan kereta Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan 2018.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Pendanaan dari Induk Usaha, BBN Airlines Tambah 40 Pesawat di Indonesia

Terima Pendanaan dari Induk Usaha, BBN Airlines Tambah 40 Pesawat di Indonesia

Whats New
Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Kendaraan Golongan I

Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Kendaraan Golongan I

Whats New
Kuota Solar Subsidi Diprediksi 'Jebol', Pemerintah Diminta Bijak Lakukan Penambahan

Kuota Solar Subsidi Diprediksi "Jebol", Pemerintah Diminta Bijak Lakukan Penambahan

Whats New
Akulaku Ajukan Rencana Action Plan, OJK: Kami Sedang Monitor Ketat

Akulaku Ajukan Rencana Action Plan, OJK: Kami Sedang Monitor Ketat

Whats New
Alasan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun Per 1 Desember 2023

Alasan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun Per 1 Desember 2023

Whats New
Rencana Penyehatan Tersendat, OJK Bakal Panggil Pengurus AJB Bumiputera

Rencana Penyehatan Tersendat, OJK Bakal Panggil Pengurus AJB Bumiputera

Whats New
OJK Sebut Masih Ada 7 Dapen BUMN dalam Pengawasan Khusus

OJK Sebut Masih Ada 7 Dapen BUMN dalam Pengawasan Khusus

Whats New
Lebih 'Hijau', PLTU Paiton Pakai Biomassa Serbuk Kayu dan Bertahap Kurangi Batu Bara

Lebih "Hijau", PLTU Paiton Pakai Biomassa Serbuk Kayu dan Bertahap Kurangi Batu Bara

Whats New
Astra Otoparts Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S1, Simak Persyaratannya

Astra Otoparts Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Sensus Pertanian 2023, Jumlah Petani Gurem Naik Jadi 16,89 Juta

Sensus Pertanian 2023, Jumlah Petani Gurem Naik Jadi 16,89 Juta

Whats New
DPR Dorong Tumbuhan Kratom Masuk Daftar Tanaman Obat di Aturan Kementan

DPR Dorong Tumbuhan Kratom Masuk Daftar Tanaman Obat di Aturan Kementan

Whats New
Cara PLTU Kurangi Emisi, Olah Limbah Debu Batu Bara Jadi Bahan Bangunan

Cara PLTU Kurangi Emisi, Olah Limbah Debu Batu Bara Jadi Bahan Bangunan

Whats New
Asosiasi: Hasil Panen Kratom Lebih Besar dibandingkan Karet...

Asosiasi: Hasil Panen Kratom Lebih Besar dibandingkan Karet...

Whats New
Pengusaha Waswas Belum Ada Kejelasan Regulasi Kratom di Indonesia

Pengusaha Waswas Belum Ada Kejelasan Regulasi Kratom di Indonesia

Whats New
Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup 'Menghijau'

Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup "Menghijau"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com