KILAS EKONOMI

BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kominfo

Holding Migas Demi Pemerataan Pembangunan Pipa Gas di Tanah Air

Kompas.com - 06/12/2017, 13:31 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membentuk perusahaan induk (holding) badan usaha milik negara BUMN sektor minyak dan gas (Migas). Tujuan pembentukan perusahaan induk tersebut yaitu membangun pipa gas secara merata di seluruh Indonesia.

Setelah sinergi perusahaan pertambangan, pemerintah akan membentuk holding sektor migas. Dengan adanya sinergi antara Pertagas, PGN, pemerintah meyakini banyak sekali efisiensi yang bisa dilakukan.

"Salah satu contohnya, kita tidak perlu membangun ruas pipa secara bersamaan antara dua perusahaan anggota. Sebab itu sangat tidak efektif dari segi anggaran," kata Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro, dalam Forum Merdeka Barat 9 bertajuk "Mengapa Perlu Holding BUMN?" di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Selasa (5/12/2017).

Baca: Holding BUMN Tingkatkan Daya Saing Nasional

Dari segi penugasan, Wianda mengatakan, holding juga akan sangat menguntungkan. Rencananya, pemerintah menunjuk Pertamina sebagai induk perusahaan. "Demikian juga dari sisi perizinan atau pembebasan lahan tidak mengalami kendala yang cukup banyak," ujarnya.

Dengan itulah, ia menambahkan, kelak langkah dan strategi akan difokuskan pada bagaimana pipa gas bisa terbangun secara merata. Selain itu, tidak diperlukan untuk mencari sumber-sumber gas.

"Selain tentunya, lapangan gas yang selama ini tidak bisa dieskpolitasi, bisa dikembangkan. Karena (melalui holding) dari PGN bisa masuk dan Pertamina bisa bertugas sebagai penyedia gasnya. Jadi banyak sekali benefit dan efisiensi yang terjadi (dengan adanya holding)," katanya.

Sementara, PGN yang sangat mumpuni dengan pendistribusian telah memiliki jaringan gas yang cukup banyak di Indonesia.

 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk berkomitmen mendukung penggunaan gas bumi yang bersih dan hemat. PGN membagikan konverter kit untuk kendaraan umum dan mobil dinas Pemerintah Lampung, Rabu (16/8/2017). PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk berkomitmen mendukung penggunaan gas bumi yang bersih dan hemat. PGN membagikan konverter kit untuk kendaraan umum dan mobil dinas Pemerintah Lampung, Rabu (16/8/2017).

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN)  mendukung rencana pemerintah untuk membentuk holding BUMN.

"Kami berkeyakinan pembentukan holding BUMN dalam upaya melakukan konsolidasi pengelolaan gas bumi akan memberikan banyak manfaat bagi negara dan masyarakat banyak," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Rabu (6/12/2017).


Terkini Lainnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com