Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Gas Bumi PGN, Pabrik Sohun Ini Bisa Berhemat

Kompas.com - 08/12/2017, 13:35 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas jaringan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi ke berbagai daerah. Kali ini, gas bumi PGN yang aman, efisien, dan ramah lingkungan itu dinikmati oleh pabrik sohun di Cirebon, Jawa Barat.

"Kami baru saja memasok gas bumi ke PT Nusantara Top yang memproduksi makanan berupa sohun dan gula batu," kata Sales Area Head PGN Cirebon Ade Sutisna, Jumat (8/12/2017).

Ade mengatakan, gas bumi PGN sudah mengalir ke pabrik Nusantara Top sejak 5 Desember 2017 lalu. Gas bumi ini akan digunakan untuk burner. PGN mengalokasikan gas dengan kapasitas 1.001-10.000 meter kubik per bulan ke pabrik ini.

Baca: PGN Incar Seluruh Kawasan Industri di Indonesia

Pemilik PT Nusantara Top, Ramlan mengatakan, selama ini pabriknya yang berlokasi di Desa Luwung, Kecamatan Mundu, Cirebon ini menggunakan LPG dan Solar untuk bahan bakar.

"Kendala kami saat-saat tertentu LPG sering langka serta setiap bulannya harus mengisi tangki solar," kata Ramlan.

Dengan beralih ke gas bumi PGN yang disalurkan lewat pipa, Ramlan berharap bisa mendapat kepastian pasokan dan menekan ongkos produksi.

"Kami hitung, dengan gas bumi saving cost bisa 30-45 persen," ujarnya.

Aplikasi PGN Mobile terus dikembangkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk guna meningkatkan pelayanan terhadap konsumen gas bumi Aplikasi PGN Mobile terus dikembangkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk guna meningkatkan pelayanan terhadap konsumen gas bumi

Bukan manfaat secara ekonomi saja yang bisa diperoleh. Ramlan juga sudah memperkirakan, beralihnya sumber bahan bakar pabrik dari LPG ke gas bumi sekaligus memperluas lahan pabrik yang selama ini digunakan untuk menyimpan tabung LPG.

"Harapan kami dengan beralih ke energi yang lebih efisien dan bersih serta ramah lingkungan ini, produksi kami semakin meningkat karena lahan kosong bisa menjadi lokasi penyimpanan produk," katanya.

Sesuai tema PGN 360 Degree Integrated Solution, PGN berkomitmen memberikan layanan penggunaan gas bumi dari hulu hingga hilir.

Seperti, menyediakan gas bumi melalui anak usaha Saka Energi, menyediakan gas bumi dalam bentuk gas alam cair (LNG), CNG, sampai melalui jaringan pipa gas bumi yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi.

PT PGN (Persero) Tbk mencatat laba Rp 670 miliar pada semester I 2017 PT PGN (Persero) Tbk mencatat laba Rp 670 miliar pada semester I 2017

Saat ini, PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.984 pelanggan komersial, dan 177.710 pelanggan rumah tangga.

Konsumen PGN tersebut tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com