Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Batal Bentuk Join Venture LRT Jabodebek

Kompas.com - 08/12/2017, 21:37 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membatalkan pembentukan usaha patungan (joint venture) sebagai investor kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. 

Penentuan investor kembali mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017 yang menyebutkan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) sebagai penyelenggara prasarana dan sarana LRT Jabodebek. 

"Dari hasil evaluasi enggak ada perubahan yang signifikan? (masih tetap Perpres)," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (8/12/2017). 

Luhut mengungkapkan, proyek LRT Jabodebek tetap menarik. Karena, terang dia, menghasilkan pengembalian investasi yang menjanjikan hingga dua dua digit. 

Baca juga : Menteri BUMN Minta LRT Dikelola Perusahaan Patungan

"Project equity-nya sendiri di 8,9 persen. Sehingga IRR (internal rate of return) tetap dua digit di antara 11 persen-12 persen," sebut dia. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, proyek LRT Jabodebek merupakan proyek pertama yang tidak dibiayai penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Dia menjelaskan, pembiayaan proyek tersebut merupakan kombinasi antara APBN dan pembiayaan komersial dari perbankan. 

"ini struktur yangg sangat baik bagi dunia usaha untuk bangun public transportation. Ini juga mempercepat public transportation yang dibutuhkan. Ini juga membuat cost lebih efisien dan lebih sehat antara KAI dan Adhi Karya," pungkas dia. 

Sebelumnya, pemerintah berencana membuat usaha patungan sebagai investor KAI. Pembentukan usaha patungan ini dikarenakan nilai investasi yang membengkak, sehingga dapat mempengaruhi keuangan dari KAI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com