Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

XL Ikut Investasi Proyek Kabel Laut Australia-Indonesia-Singapura

Kompas.com - 11/12/2017, 16:54 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - XL Axiata (XL) turut serta dalam investasi proyek penggelaran kabel laut Australia-Indonesia-Singapura yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi Australia, Vocus Group dan perusahaan kabel laut Alcatel Submarine Networks (ASN).

Chairman Vocus Group Voughan Bowen mengatakan bahwa keseluruhan proyek tersebut menghabiskan dana sebesar 170 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 2,3 triliun.

Dari keseluruhan proyek, investasi XL adalah pembangunan landing station yang berguna untuk menjadi gerbang akses internet melalui kabel tersebut.

"Total investasi keseluruhan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) ini 170 juta dollar AS. Saya tidak bisa bilang XL berapa, tapi mereka berkontribusi menyiapkan hal-hal teknis seperti landing station di Indonesia," ujarnya dalam peresmian Pembangunan Proyek Jaringan Komunikasi Kabel Laut Australia-Indonesia-Singapura, Senin (11/12/2017).

SKKL tersebut bakal membentang dari Australia, melewati Indonesia dan berujung di Singapura dengan panjang kabel 4.600 kilometer. Proses pembangunan SKKL itu sudah berjalan dan targetnya bakal mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2018.

CEO XL Dian Siswarini mengatakan dengan adanya SKKL ini maka perusahaan akan memiliki tambahan bandwidth untuk akses internet luar negeri. Kapasitas koneksi dari Indonesia ke Singapura bakal bertambah 30 TB sedangkan Indonesia ke Australia bertambah 20 TB.

"SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga 6 kali lipat dari total kapasitas jaringan internasional Indonesia sekarang. Ini akan jadi jalur alternatif koneksi internasional," jelasnya.

Landing station untuk gerbang akses internasional tersebut rencananya akan diletakkan di kawasan Anyer, Banten. Akses melalui landing station tersebut bisa dipakai untuk XL sendiri atau ISP lain yang bekerja sama dengan XL.

Adapun, keunggulan SKKL ini spesifikasinya yang memiliki 4 Fibre Pairs untuk fleksibilitas koneksi, monitoring 24 jam, 7 hari seminggu (24/7) dan transmisi DC yang menghubungkan antara Australia dan Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com