Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PII Targetkan Penjaminan Rp 35 Triliun hingga Akhir 2017

Kompas.com - 12/12/2017, 08:20 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menargetkan untuk menjamin dua proyek baru dan menyalurkan penjaminan total Rp 35 triliun.

Direktur Utama PII Armand Hermanawan mengatakan hingga saat ini perusahaan telah menandatangani perjanjian penjaminan terhadap 13 proyek infrastruktur yang memakai skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Total nilai investasi 13 proyek tersebut mencapai Rp 119 triliun. Sedangkan nilai proyek yang dijamin oleh PII sebesar Rp 30,74 triliun.

"Sekarang lagi diskusi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) untuk penjaminan dua proyek baru. Kalau ditambah dua ini totalnya kami menjamin Rp 35 triliun," terang Armand saat ditemui di kantornya, Senin (11/12/2017).

Dua proyek tambahan yang disebutnya adalah konstruksi tol Probolinggo-Banyuwangi serta Jakarta-Cikampek II Selatan.

Selain menjajaki kedua proyek jalan tol tersebut, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu juga aktif mendorong pemerintah daerah untuk mengusulkan proyek berskema KPBU.

Saat ini baru dua proyek pemerintah daerah berskeman KPBU yang mendapatkan penjaminan dari PII; yakni pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Medan dan Rumah Sakit Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Ada juga proyek lain yang tengah dijajaki. Beberapa di antaranya adalah sistem penyediaan air minum di Danau Toba, Medan; Jatiluhur, Purwakarta; dan Semarang Barat; serta pengelolaan sampah di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com