Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tol Laut, Harga Semen di Wamena Turun Jadi Rp 300.000

Kompas.com - 14/12/2017, 22:50 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah jumlah trayek tol laut pada 2018 mendatang. Berkat tol laut ini,  harga-harga barang seperti harga semen di Wamena, Papua pun turun hingga ratusan ribu rupiah.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Agus Purnomo mengatakan, tahun depan trayek yang akan bertambah adalah Surabaya-Nusa Tenggara Timur, dan Surabaya-Maluku. Dengan demikian, total trayek tol laut mencapai 15 trayek.

"Lanjutan proyek tol laut 2017 sudah berjalan 13 trayek, tahun 2018 akan ditambah menjadi 15 trayek," ujar Agus saat konferensi pers di Kantor Pusat Kemenhub, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Tol laut sendiri merupakan program angkutan logistik yang tengah dikembangkan pemerintah melalui jalur pelayaran laut. Hal ini dilakukan guna memudahkan akses logistik dari berbagai daerah untuk mendongkrak perekonomian.

Baca juga: Harga Semen di Puncak Jaya Papua Turun Jadi Rp 500.000 Per Sak

Menurut Agus, salah satu capaian positif dari program tol laut adalah harga semen di wilayah Wamena, Papua menjadi lebih terjangkau.

"Dari data yang kami peroleh ternyata dengan adanya tol laut ini lumayan ada penurunan dari harga komoditas, di Wamena harga semen dari Rp 500.000 per sak menjadi Rp 300.000 per sak," ucapnya.

Sementara itu, selain penambahan trayek tol laut, pihaknya juga akan melakukan evaluasi trayek yang sudah dijalankan. Hal ini dilakukan guna mendorong efisiensi dan juga menyesuaikan infrastruktur pelabuhan.

"Jadi memang hasilnya kapal besar itu tidak bisa merapat. Jadi nanti di hub saja, kemudian ke wilayah kecil kita gunakan kapal yang lebih kecil. Ini akan lebih efisien," jelasnya.

Kemudian, tol laut juga akan dipadukan dengan program pelayaran feri jarak jauh atau long distance ferry. Dengan perpaduan ini, layanan feri jarak jauh bisa menjadi pengumpan dalam program tol laut.

Terbaru, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan Pelayaran Perdana Angkutan Penyeberangan Jarak Jauh (Long Distance Ferry) Lintas Jakarta-Surabaya.

Pembukaan angkutan penyeberangan jarak jauh tersebut dilakukan guna mengurangi beban lalu lintas darat dan juga mendukung program pemerintah yakni tol laut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com