"Paling terbantu adalah nelayan karena untuk memenuhi mata pencarian mereka mencari ikan air tawar di sungai dan danau," kata Camat Danau Sembuluh, Roby Kurniawan.
"Juga mereka para pekerja yang merupakan warga kita di industri (sawit)," tambah dia.
Kuota per desa
Semua berawal dari Terminal BBM Sampit sekitar 135 km jauhnya dari Danau Sembuluh.
Terminal ini melayani pengiriman Premium, Pertalite, Solar, dan Pertamax untuk 17 SPBU dan 7 APMS. Terminal menampung dalam 6 tangki timbun kapasitas beragam antara 1.500 kiloliter (kl) hingga 2.400kl.
BBM satu harga di Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah disuplai dari terminal ini.
Depot mengirim sekitar 5.000 liter sekali kirim ke Danau Sembuluh. BBM yang paling sering dikirim berupa Premium. Sedangkan BBM jenis lain, seperti Pertamax dan Solar non subsidi sesekali dikirim karena permintaan terbatas.
"Lama pengiriman tergantung kondisi jalan. Menuju ke sana bisa selama 5 jam dengan truk tangki atau 3 jam dengan mobil biasa," kata Yunus Yoga Nanta, Spv Receiving Storage and Distribution Depot BBM Sampit.
Warga desa antusias membeli BBM satu harga ini. Mengantisipasi pembelian berlebih, pengelola SPBU bersama aparat desa membuat aturan pembelian berdasar kuota agar BBM ini tidak dikonsumsi berlebih.
"Jadi ini kebijakan yang disepakati tiap desa. Tetapi tidak menutup kemungkinan melayani orang luar membeli BBM," kata Eko Suryo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.