• Membeli bahan bangunan sendiri
Agar lebih hemat, kamu membeli bahan bangunan sendiri. Selain hemat, cara ini membuat kamu lebih tenang dalam mengatur biaya renovasi. Kontraktor hanya memberikan estimasi biaya dan jenis bahan bangunannya. Buatlah perjanjian di awal bahwa kamu akan membeli semua bahan bangunan sendiri, tidak diwakilkan kepada kontraktor.
• Jeli memilih kontraktor dan tukang bangunan
Memilih kontraktor dan tukang merupakan tahap yang sangat krusial dalam renovasi rumah. Pilihlah kontraktor yang telah memiliki pengalaman yang mumpuni. Pengalaman ini bisa dibuktikan dengan contoh hasil renovasi rumah yang telah dia kerjakan. Selain itu, pastikan rekam jejak kontraktor tersebut cukup baik, tidak mengecewakan. Rekam jejak bisa kamu tanyakan kepada konsumen yang rumahnya telah dikerjakan oleh kontraktor.
• Membuat perjanjian
Jangan lupa untuk membuat perjanjian tertulis dengan kontraktor agar kamu dan kontraktor mempunyai ikatan pekerjaan yang jelas. Di dalam perjanjian kerja tersebut, kamu jelaskan lingkup pekerjaan, tanggungjawab masing-masing pihak, rencana waktu pekerjaan, dan biayanya.
• Minta garansi tiga bulan
Setelah renovasi rumah selesai, kontraktor biasanya memberikan garansi waktu selama tiga bulan. Selama tiga bulan itu, jika pemilik rumah masih merasakan keganjilan atas pekerjaan kontraktor, kontraktor harus memperbaikinya.
Misalnya, pemasangan keramik tidak rata, atap rumah masih bocor, ada kesalahan pemasangan pipa air, hingga dinding rumah yang mengelupas, semua itu masih ditanggung oleh kontraktor, tanpa perlu biaya sepeserpun dari kamu.
Bila Kekurangan Dana Renovasi Rumah
Mencari pinjaman merupakan langkah yang masih wajar bila kamu ingin merenovasi rumah. Dengan renovasi rumah, harga rumahmu akan meningkat. Dengan catatan, kamu melengkapinya dengan izin mendirikan bangunan ke pemda setempat. Dengan legalitas ini, bank benar-benar akan menghitung nilai rumah berdasarkan hasil renovasi rumah.
Pinjaman renovasi rumah berbasis pinjaman tanpa agunan atau KTA sejauh ini lebih menguntungkan dan cepat daripada pinjaman multiguna. Dengan KTA, kamu bisa mendapatkan pinjaman tanpa perlu memberikan agunan berupa sertifikat rumah. Kamu cukup melengkapi dokumen pribadi dan bukti penghasilan.
Saat memilih KTA renovasi rumah, sebaiknya kamu memilih pinjaman dengan plafon yang cukup besar dan tenor yang lumayan panjang. Umumnya, pinjaman KTA bisa diajukan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 300 juta, dengan tenor mulai dari 3 tahun hingga 5 tahun.
Fasilitas tenor yang cukup panjang ini akan meringankan kamu untuk melunasi cicilan KTA renovasi rumah. Dengan asumsi nilai rumahmu akan bertambah sekitar 10 persen-15 persen setiap tahun, bunga KTA renovasi rumah masih bisa terkompensasi dengan kenaikan harga rumahmu.
Tetapi jika kamu bisa melunasi dengan tenor cepat, satu atau dua tahun saja, itu akan jauh lebih baik agar kamu tidak menumpuk utang.
Kriteria ketiga ialah bunga yang murah. Saat ini beberapa bank menawarkan KTA dengan bunga kurang dari 1 persen per bulan. KTA tersebut bisa menjadi alternatif pendanaan buat kamu.
KTA KEB Bank Hana, KTA Bank DBS, dan KTA Standard Chartered menawarkan bunga cukup rendah kurang dari 1 persen per bulan yang bisa kamu gunakan untuk renovasi rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.