Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bagaimana Generasi Milenial Mau Beli Properti kalau Penjualnya Tak Main Internet?"

Kompas.com - 20/12/2017, 20:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial kini sudah masuk ke dalam angkatan kerja, dengan penghasilan yang cukup baik. Namun, penghasilan yang relatif mencukupi tersebut ternyata masih membuat mereka tidak mampu membeli rumah ataupun apartemen.

Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung menyebutkan, kondisi yang terjadi dengan generasi milenial kerap bukan karena tidak mampu membeli, namun mereka tidak mau membelinya. Mereka masih mengedepankan aspek belanja terkait gaya hidup, seperti liburan atau membeli ponsel atau komputer.

Padahal, sebut Untung, generasi milenial dalam 10 tahun mendatang adalah kelompok terbesar pembeli properti. Menurut dia, akan sangat bahaya bagi industri properti apabila kelompok terbesar ini tidak mau membeli properti.

Industri properti pun dipandang Untung harus berbenah diri. Untung menyatakan, generasi milenial adalah generasi yang melek internet, namun sayangnya industri properti tidak melek internet.

Baca juga: Generasi Milenial Jangan Tunda Beli Rumah, Ini Alasannya

"Media mainstream generasi milenial adalah internet. Sementara 67 persen pengguna internet adalah pembeli properti terbesar," kata Untung pada acara media briefing dan peresmian kantor baru Rumah123, Rabu (20/12/2017).

Di samping itu, penetrasi belanja iklan properti di Indonesia pun masih sangat rendah, yakni 6 persen. Angka ini jauh di bawah negara-negara tetangga, termasuk misalnya Thailand yang sudah mencapai 14 persen.

"Bagaimana generasi milenial mau beli properti kalau penjual propertinya tidak main internet? Lebih banyak gelontorkan ke media-media yang tidak diakses milenial," ujar Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com