Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung Rugi Membeli Rumah Lewat Lelang

Kompas.com - 04/01/2018, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Setiap bulan, bank menawarkan ratusan rumah lelang kepada masyarakat. Lelang rumah memang lebih murah dari rumah pada umumnya. Tapi pelajari dulu cara dan untung rugi membeli rumah lelang sebelum kamu membuat keputusan.

Tawaran lelang rumah biasanya diumumkan secara terbuka oleh bank milik pemerintah. Tiga bank yang paling rajin menawarkan lelang rumah yakni Bank BTN, Bank Mandiri, dan Bank BNI.

Ada ratusan jenis properti yang segera dilelang setiap kali bank tersebut mengeluarkan pengumuman.

Jenis propertinya pun bermacam-macam. Selain rumah, ada pula apartemen, ruko (rumah dan toko), kios, hingga tanah darat, tanah sawah, dan gudang.

Selain tiga bank ini, masih banyak bank lain yang menawarkan aset-aset properti lelang. Bahkan rumah lelang dari bank syariah juga ada dan bisa jadi alternatif buat kamu yang ingin membeli dari bank syariah. Kamu bisa membandingkan harga dan kondisi asetnya melalui situs mereka masing-masing.

Dalam artikel ini lebih banyak diulas lebih spesifik tentang aset rumah. Bagaimana cara membeli rumah lelang? Apa saja untung ruginya?

Untung Rugi Membeli Rumah Lelang

Salah satu keuntungan membeli properti melalui lelang ialah harganya yang murah. Harga tersebut lebih murah dibandingkan kamu membeli rumah baru atau rumah bekas non-lelang. Perbedaan harganya bisa mencapai sekitar 10 persen.

Contohnya sebuah rumah di Komplek Gria Jakarta di Tangerang Selatan dengan luas tanah 120 m2 dan bangunan 223 m2 hanya dijual Rp 550 juta. Padahal harga normalnya sekitar Rp 750 juta. 

Dengan catatan kondisi rumah lelang ini sebagian sudah tak terawat sehingga perlu direnovasi segera oleh pemiliknya.

Berikut ini tiga keuntungan membeli rumah lelang:

1. Harga lebih murah

Harga rumah lelang lebih murah dari harga rumah baru atau rumah bekas. Bank menjual lebih murah agar bank bisa menarik kembali kredit yang telah dikucurkan kepada nasabah. Hasil lelang ini akan memperbaiki keuangan bank.

2. Sudah ada di area yang telah “jadi”

Umumnya lelang rumah berada di suatu kawasan perumahan yang telah berkembang. Di kawasan itu sudah ada fasilitas publik yang sudah siap digunakan. Seperti jalan dan taman umum di perumahan, sekolah, bank, hingga rumah sakit. Berbeda dengan rumah baru yang umumnya masih minim fasilitas umum.

3. Memiliki beberapa fasilitas rumah yang masih bisa dipakai

Rumah lelang biasanya memiliki fasilitas rumah yang masih bisa dipakai. Seperti garasi dan gerbang rumah. Beberapa fasilitas rumah ini perlu kamu teliti apakah masih bisa digunakan atau tidak. Jika tidak bisa digunakan, tentu akan mengurangi nilai jual rumah tersebut sehingga kamu dapat menawar harganya lebih murah lagi.

Kekurangannya

Meski memiliki kelebihan, membeli rumah lelang juga punya beberapa kekekurangan. Antara lain kamu harus melihat kondisi fisik rumah yang akan kamu beli. Jika terlalu rusak, kamu harus menyediakan dana ekstra untuk renovasi rumah.

Jika tidak memiliki dana ekstra ini, kamu akan sulit memanfaatkan rumah yang baru kamu beli karena kondisinya tidak layak dihuni.

Berikut ini tiga kekurangan rumah lelang yang perlu kamu ketahui:

1. Jika bangunan tidak terawat

Umumnya rumah lelang dijual dalam kondisi tidak terawat. Sebab itu kamu harus memastikan kondisi bangunan yang kamu akan beli melalui lelang sebelum memberikan penawaran.

Jika kamu mengetahui langsung kondisi tanah dan bangunan rumah lelang, kamu akan dapat memperkirakan dana yang akan kamu butuhkan untuk membeli rumah dan renovasi rumah tersebut.

2. Penghuni masih menempati rumah

Kamu harus memastikan apakah rumah tersebut masih dihuni pemiliknya atau tidak? Ini salah satu kekurangannya. Kadang bank sekadar melelang rumah, padahal rumah tersebut masih dihuni pemilik lamanya karena masih ada surat menyurat dan dokumen yang belum selesai. Sebab itu pastikan dokumen rumah tersebut telah beres dan tidak lagi dihuni oleh pemlik lamanya.

3. Memiliki kondisi lingkungan yang belum tentu baik

Rumah lelang biasanya punya berbagai macam alasan mengapa ditinggalkan oleh pemiliknya. Ada saja alasan. Bisa jadi karena rumah tersebut di kawasan banjir, di kawasan yang kurang aman, atau di daerah yang kurang baik kondisi airnya.

Sebab itu pastikan ketiga hal itu sebelum kamu memutuskan untuk membeli rumah tersebut. Apakah air tanah di rumah itu baik? Apakah rumah itu ada di kawasan sering banjir? Dan apakah keamanan di daerah cukup baik?

Kompas TV Barang yang dilelang adalah rampasan dari kasus yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com