Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi Mengundurkan Diri

Kompas.com - 05/01/2018, 16:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi diketahui mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri Glen diterima oleh perseroan pada 2 Januari 2018 lalu.

"Dengan ini diberitahukan bahwa pada 2 Januari 2018 perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Saudara Glen Glenardi dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk," tulis perseroan dalam laman resmi, Jumat (5/1/2018).

Selanjutnya, permohonan pengunduran diri Glen tersebut akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat tersebut akan diselenggarakan pada 10 Januari 2018 di Jakarta.

Pihak Bank Bukopin menyatakan, RUPSLB tersebut akan dibicarakan mengenai perubahan susunan pengurus perseroan. Tidak diketahui alasan Glen mengundurkan diri.

Dalam wawancara dengan Kompas.com pada tahun 2016 lalu, Glen menceritakan permulaan kariernya di Bank Bukopin pada tahun 1985 silam.

Ia mengikuti proses seleksi program Management Development Program (MDP) dan resmi bekerja pada tahun 1986.

Selama bekerja di Bank Bukopin, Glen pernah mencicipi berbagai posisi. Ia pernah ditempatkan sebagai account officer, bekerja di bagian penyelesaian kredit, hingga menjadi pimpinan cabang dan kepala divisi.

Kemudian pada tahun 1999, Glen menapaki karier sebagai Direktur UKM Bank Bukopin. Sejak Juli 2005 hingga akhirnya mengundurkan diri pada awal tahun 2018, Glen menjabat sebagai Direktur Utama Bank Bukopin.

Glen mengenyam pendidikan di Universitas Jayabaya. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com