Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Bisa Subsidi Kereta Bandara pada 2019

Kompas.com - 07/01/2018, 10:15 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa turut andil memberikan subsidi pada harga tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta pada 2019. 

Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta pada tahun ini belum bisa memberikan subsidi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta pada 2018 sudah ditetapkan. 

"Kan ini (kereta Bandara Soekarno-Hatta) bagian dari transportasi massal. Ini (subisidi) juga merupakan kewajiban DKI Jakarta," kata Menhub Budi Karya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (5/1/2018) lalu. 

Menurut Budi Karya, dengan adanya kereta bandara akan mengurangi kendaraaan pribadi menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga, dapat mengurangi kemacetan di Jakarta. 

Baca juga : Tiket Kereta Bandara Rp 70.000, Apa Kata Warga?

Lebih lanjut dia mengatakan, subsidi dari Pemprov DKI Jakarta juga bisa dilakukan walaupun Bandara Soekarno-Hatta berada di wilayah Tangerang, Banten. 

Dengan demikian, maka DKI Jakarta bisa mensubsidi tiket kereta bandara agar lebih murah. Sebab saat ini, tarif kereta bandara Soekarno-Hatta dipatok Rp 70.000 per perjalanan. 

Budi Karya menyebutkan jika tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta akan bertahan di level Rp 70.000 per perjalanan hingga akhir 2018. 

Permintaan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemerintah provinsi DKI Jakarta memberi subsidi tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Hal itu disampaikan Presiden usai meresmikan dan menjajal kereta itu dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru, Selasa siang kemarin.

"Bisa saja subsidinya dari Pemprov DKI. Kenapa tidak," kata Jokowi.

Baca juga : Presiden Minta DKI Subsidi Kereta Bandara, Sandi Janji Tindaklanjuti

Menurut Jokowi, pemerintah saat ini masih menghitung tarif ideal yang tidak memberatkan masyarakat. Untuk sementara, tarif sebesar Rp 70.000 akan dipertahankan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berjanji akan menindaklanjuti permintaan Jokowi terkait subsidi DKI untuk tarif kereta bandara.

"Yang punya duit Pak Michael (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi) nanti akan kita tentunya kaji. Dan karena ini permintaan Presiden maka harus kita tindaklanjuti," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/1/2018) malam.

Namun, ia menilai pihaknya perlu melakukan kajian khusus terkait hal itu mengingat segala pengeluaran DKI harus berdasarkan persetujuan sejumlah pihak.

"Tapi kan ini kita tidak bisa suka-suka, harus ngomong sama yang punya anggaran di DPRD di belakang. Tapi tentunya kalau ini permintaan dari Presiden dan sudah disampaikan tadi ya tentunya harus kita pelajari, akan kita coba tindaklanjuti," ujar Sandi.

Baca juga : Tiket KA Bandara Soekarno-Hatta Mahal, Menhub Berencana Beri Subsidi

Seperti diketahui, kereta Bandara Soekarno-Hatta sendiri resmi beroperasi pada 2 Januari. Kereta bandara terdiri dari 12 rangkaian kereta yang masing-masing rangkaian memiliki 42 bangku dengan total angkut sebanyak 272 penumpang. 

Waktu tempuh untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan kereta bandara diperkirakan selama 54 menit.

Adapun, Rute kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Manggarai - Sudirman Baru - Duri - Batu Ceper - Bandara Soekarno Hatta.  

Kompas TV Presiden Jokowi meresmikan kereta bandara Soekarno - Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com