Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Kesulitan Naik Gaji? Mungkin Hal-hal Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/01/2018, 12:30 WIB

KOMPAS.com - Bagi Anda yang bekerja di kantoran, tentu saja menginginkan kenaikan gaji setelah sekian lama bekerja. Apalagi jika memang merasa sudah bekerja keras dan loyal kepada perusahaan, tentu saja Anda mengharapkan jika perusahaan menyetujui kenaikan gaji yang diinginkan.

Nyatanya, mengajukan kenaikan gaji bukanlah hal yang mudah. Meskipun Anda merasa sudah layak, ternyata ada banyak hal yang menyebabkan gaji belum dapat naik hingga saat ini.

1. Permintaan Kenaikan Tidak Sebanding dengan Kualitas

Salah satu faktor yang mungkin cukup memengaruhi adalah kualitas Anda yang kurang memenuhi ekspektasi perusahaan. Ada hal yang semestinya harus Anda buktikan, tapi tidak terpenuhi hingga 100 persen.

Jika hasil pekerjaan yang Anda miliki cuma begitu saja tanpa adanya peningkatan, tentu saja perusahaan akan berpikir-pikir lagi untuk memberikan kenaikan gaji untuk Anda.

2. Kurang Disiplin dan Kurang Taat Aturan

Setiap perusahaan pastinya punya peraturan masing-masing yang harus diikuti setiap karyawan. Jika Anda kesulitan mengajukan kenaikan gaji, bisa jadi karena Anda yang tidak mengikuti peraturan-peraturan dibuat perusahaan.

Tentu saja perilaku tersebut akan menyebalkan dan menimbulkan persepsi buruk dalam pikiran Anda.

3. Takut Meminta Kenaikan Gaji

Faktor lainnya mungkin saja dikarenakan Anda yang terlalu sungkan meminta kenaikan gaji kepada atasan.

Bila Anda memang sudah lama bekerja di perusahaan dan termasuk karyawan yang memiliki banyak prestasi dan kontribusi yang cukup signifikan, tidak ada salahnya sebenarnya untuk meminta kenaikan gaji.

Terkadang mengajukan kenaikan gaji menimbulkan rasa sungkan tersendiri karena mungkin Anda akan ditanyai tentang beberapa hal sebelum kenaikan gaji disetujui.

Menurut survei di Amerika Serikat, terdapat 43 persen orang yang mengakui jika mereka tidak pernah meminta kenaikan gaji selama bekerja. Padahal, segala usaha yang Anda lakukan tentunya harus dihargai dengan hasil yang serupa.

Karena itu, tidak ada salahnya untuk memberanikan diri meminta kenaikan gaji yang memang menjadi hak Anda.

4. Kurang Profesional

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com