Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Gedung Ambrol, BEI Nyatakan Perdagangan Saham Tetap Berlangsung

Kompas.com - 15/01/2018, 13:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Plafon lantai mezanine Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami ambrol, Senin (15/1/2018) siang. Akibatnya, sejumlah orang mengalami luka-luka.

Pihak BEI menyatakan, perdagangan saham di BEI tetap berjalan dengan normal. Sebelumnya, sempat dikabarkan perdagangan akan diundur lantaran ada force majeur.

"Berdasarkan review kondisi terakhir, perdagangan BEI sesi II Senin (15/1/2018) akan berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," tulis BEI dalam pernyataannya.

Pantauan di lokasi kejadian, peristiwa tersebut terjadi di lobi Tower II Gedung BEI. Bagian gedung yang mengalami dampak adalah tempat penukaran kartu identitas pengunjung dan gerai kopi yang terletak di sebelahnya.

Baca juga: Korban Lantai Ambrol di Gedung BEI Bergeletakan di Halaman

Saat kejadian tersebut berlangsung, puluhan orang langsung berhamburan ke luar gedung. Sejumlah orang pun dikabarkan mengalami luka-luka di bagian kaki.

Beberapa orang pun dievakuasi, beberapa di antaranya adalah wanita. Mereka dievakuasi ke lobi gedung.

Seorang pengunjung menyatakan, dirinya baru akan masuk ke Tower II Gedung BEI saat plafon ambrol. Namun, karena ada kejadian tersebut, dia dilarang untuk masuk ke dalam gedung.  "Lagi di TKP, tidak boleh masuk," kata Rezki, seorang pegawai swasta.

Belum diketahui dengan jelas penyebab kejadian tersebut. Akan tetapi, berdasarkan informasi yang diperoleh, ambruknya plafon terjadi lantaran gangguan pada pipa air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com