Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Larangan Penggunaan Styrofoam, Industri Kemasan Sulit Bertumbuh

Kompas.com - 19/01/2018, 13:00 WIB
EditorAprillia Ika

KOMPAS.com - PT Kemasan Ciptatama Sempurna, salah satu pelaku industri kemasan, mengeluhkan dampak dari pelarangan penggunaan styrofoam dan plastik.

Produsen kemasan styrofoam yang berada dalam naungan Kemasan Group ini membeberkan jika tren permintaan cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Wahyudi Sulistya, Direktur Kemasan Group mengatakan, selama ini telah terjadi kesalahpahaman dalam pemanfaatan styrofoam dan plastik untuk kebutuhan industri.

"Ada persepsi di masyarakat, styrofoam di elektronik sama dengan yang digunakan di makanan. Padahal material keduanya berbeda," ujar Wahyudi, Kamis (18/1/2018).

Baca juga : Industri kemasan Plastik Punya Potensi Besar Dukung Pertumbuhan di Berbagai Sektor

Perlu dicatat, styrofoam untuk kemasan makanan adalah polystyrene foam (ps foam). Sementara untuk pembungkus elektronik berjenis polyethylene foam (pe foam).

Harga styrofoam yang digunakan sebagai kemasan makanan jauh lebih murah ketimbang untuk industri.

Penggunaan styrofoam oleh pelaku usaha makanan dinilai lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan kertas pembungkus. "Harganya bisa 10 kali lipat lebih murah ketimbang bungkusan kertas," terang Wahyudi.

Wahyudi mengklaim, Kemasan Group merupakan pemain besar di bisnis styrofoam. Kapasitas produksi berada di kisaran 600 ton-700 ton setiap bulannya. "Pangsa pasar kami paling besar, bisa sekitar 70 persen," ujarnya.

Dengan jumlah tenaga kerja mencapai 5.000 orang, Kemasan Group berharap ada kejelasan dari pemerintah. Wahyudi mewanti-wanti jika terlalu banyak larangan maka berakibat dengan berkurangnya produksi dan timbulnya pengurangan tenaga kerja dari pabrikan.

Baca juga : Menperin: Potensi Industri Kemasan Plastik Masih Besar

Produsen kemasan lain, PT Trinseo Materials Indonesia juga mengeluhkan hal serupa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+