YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyebut ada tiga akses yang disiapkan untuk menuju bandara baru yang menggantikan Bandara Internasional Adisutjipto di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Akses tersebut adalah jalan nasional yang ada saat ini, jalur lingkar selatan (JLS) yang menghubungkan sejumlah kabupaten/kota, dan kereta api.
"Untuk jalan nasionalnya disiapkan dari yang tadinya empat jalur akan dijadikan enam jalur," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo saat ditemui Kompas.com di Kota Yogyakarta, Jumat (26/1/2018).
Hasto menjelaskan, untuk JLS akan membentang dari Pacitan, Imogiri, Wonosari, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Purworejo, sampai ke Kebumen dan Cilacap. Jalan ini dinilai dapat memudahkan waktu tempuh calon penumpang ke NYIA karena jalannya hanya lurus melintasi sepanjang tepi laut di selatan Pulau Jawa.
Baca juga: AP I Kucurkan Rp 4,1 Triliun untuk Bebaskan Lahan Bandara Kulon Progo
Dia menargetkan, dengan keberadaan JLS, waktu tempuh dari Pacitan sampai NYIA sekitar satu setengah jam perjalanan. Bila ingin lebih cepat lagi, ada akses berikutnya yaitu kereta api Prambanan Ekspres.
"Dari stasiun yang paling dekat itu Stasiun Kedundang, sampai ke airport kira-kira empat kilometer, nanti akan dibuat jalur sampai ke airport," tutur Hasto.
PT Angkasa Pura I menargetkan NYIA mulai beroperasi pada April 2019 mendatang.
Nantinya, sebagian besar kegiatan penerbangan komersial di Yogyakarta akan berpusat di NYIA. Sementara Bandara Internasional Adisutjipto hanya melayani penerbangan komersial dalam kapasitas terbatas karena harus berbagi dengan TNI Angkatan Udara sebagai pemilik lahan dan ruang udara wilayah Adisutjipto.