Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadilah Reseller Online yang Sukses dengan 6 Hal Berikut

Kompas.com - 08/02/2018, 11:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan modal bukan lagi hambatan saat ingin menjalankan bisnis. Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk memperoleh modal, yaitu dengan mencari sponsor, berbisnis patungan, ataupun pinjam uang ke bank.

Namun, hidup jadi kurang tenang karena selalu dibayang-bayangi pembayaran cicilan.

Untuk menghemat modal, Anda bisa menjalankan bisnis online. Keuntungan dari bisnis ini lumayan besar, apalagi jika Anda berhasil menjadi reseller online.

Namun, sebelum benar-benar terjun sebagai reseller online, alangkah baiknya mencermati hal-hal berikut ini.

1. Tentukan Produk yang Akan Dijual

Sebelum memulai bisnis dengan menjadi reseller online, cobalah cari tahu produk seperti apa yang ingin Anda jual. Entah itu pakaian, make up, automotif, atau aksesoris. Jangan lupa untuk menentukan siapa yang menjadi target pasar agar proses penjualan produk jelas. Usahakan produk yang dijual sesuai dengan permintaan pasar.

Agar proses pemasaran produk lebih mudah, Anda perlu tahu mengenai seluk beluk dari produk yang dijual. Ketika suatu saat konsumen menanyakan detail dari produk yang dijual, Anda dapat menjelaskannya dengan baik dan lengkap.

2. Tetapkan Harga yang Terjangkau

Selanjutnya adalah menentukan harga jual per produk. Penetapan harga jual harus sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat Indonesia. Jualah produk dengan harga yang terjangkau. Hindari menjual dengan harga yang terlalu mahal.

Memang harga jual yang rendah tidak memberikan keuntungan yang optimal. Namun, cara ini leih baik untuk mempercepat laju perputaran barang dan pendapatan. Dengan begitu, bisnis Anda terus berjalan.

3. Kenali Kompetitor

Posisi kompetitor tentu dapat membahayakan posisi Anda sebagai reseller online. Tidak dapat dimungkiri, semakin banyak reseller, semakin ketat pula persaingan. Akibatnya, proses perputaran barang semakin lambat.

Apalagi jika pesaing memonopoli harga barang. Di mana harga yang ditetapkan pesaing jauh lebih murah dibandingkan harga yang Anda tetapkan.

Lain halnya jika sudah memiliki pelanggan tetap. Proses perputaran barang tidak terkena dampak yang siginifikan. Selain persaingan harga, Anda dan kompetitor juga akan bersaing di sektor kualitas produk. Juga dalam hal pelayanan bisnis online.

4. Gunakan Teknik Pemasaran yang Sesuai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com