Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelita Air Operasikan Pesawat N219 Nurtanio di Kalimantan dan Papua

Kompas.com - 09/02/2018, 11:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelita Air Service akan menjalankan operasional pesawat N219 Nurtanio serta perawatan untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Papua.

Hal tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan kerja sama operasi pesawat N219 Nurtanio dengan kedua pemerintah daerah tersebut.

Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan PT Pelita Air Service Andre Herlambang dengan Gubernur Propinsi Kalimantan Utara DR H  Irianto Lambrie dan Bupati Kabupaten Puncak Propinsi Papua Willem Wandik di Singapore  Air Show.

Direktur Keuangan Pelita Air Service Andre Herlambang  menyampaikan, Pelita Air Service memiliki pengalaman yang mumpuni dalam layanan manajemen pesawat dari  pengoperasian hingga perawatannya.

Baca juga : Menteri BUMN Berharap Nurtanio Segera Terbang di Langit Papua

"Selama ini Pelita Air Service telah dipercaya untuk mengoperasikan dan merawat pesawat VVIP BAE  RJ 85 milik Kementerian  Sekretariat Negara," ujar Andre melalui keterangan resmi, Jumat (8/2/2018).

Pelita Air Service menawarkan layanan manajemen pesawat dari  pengoperasian hingga perawatannya kepada Pemerintah yang memiliki pesawat N219.

"Layanan ini meliputi pengoperasian pesawat serta perawatan hariannya sehingga  pihak Pemerintah Propinsi  Kalimantan Utara dan Pemerintah  Kabupaten Puncak Papua dapat menggunakan pesawat N219 dengan aman dan nyaman," tambahnya.

Sebelumnya, PT Pelita Air Service juga menandatangani kesepakatan kerja sama komersialisasi pesawat N219 dengan PT Dirgantara  Indonesia. 

Kerja sama komersialisasi  pesawat N219 ini meliputi  pembelian 20 pesawat  N219  serta  penyertaan PT Pelita Air  Service dalam proses Delivery  Centre dan Finishing pesawat  N219.

"Melalui kerja sama ini diharapkan  tercapai sinergi BUMN dan Anak  Perusahaan BUMN guna mendorong dunia dirgantara Indonesia," pungkasnya.

Kompas TV Setiap selesai uji terbang, pesawat akan terus dievaluasi sampai pesawat benar-benar aman dan nyaman jika digunakan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com