Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Resmikan Pembangunan Terminal Anak Air, Padang

Kompas.com - 09/02/2018, 19:58 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan mulainya pembangunan terminal Anak Air di Padang, yang merupakan terminal penumpang tipe A untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).

Pembangunan tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar total Rp 72 miliar. Rencananya, proses pembangunan akan dibagi dalam dua tahap.

"Sudah menjadi kewajiban terminal perhubungan untuk bangun terminal penumpang tipe A seperti ini," ujar Menhub dalam peletakan batu pertama Terminal Penumpang Anak Air, di Padang, Jumat (9/2/2018).

Dia menjelaskan, pembangunan terminal tersebut akan dilakukan di atas tanah hibah Pemerintah Kota Padang seluas 2,7 hektar. Pembangunan tahap pertama akan dilakukan pada 2018, sedangkan tahap kedua pada 2019.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menambahkan pembangunan tahap pertama memakan dana Rp 7,5 miliar. Sedangkan tahap dua Rp 64,5 miliar. "Jadi totalnya untuk dua tahap sekitar Rp 72 miliar," ujarnya.

Luas keseluruhan tanah yang dihibahkan oleh Pemkot Padang adalah 4,5 hektar. Namun hanya 2,7 hektar yang dipakai untuk terminal, sementara itu sisanya dipakai untuk pembangunan area komersil serta balai pengujian kendaraan bermotor.

Saat sudah beroperasi, Terminal Anak Air dapat menampung 17 trayek bus AKAP, 59 trayek AKDP, serta 1 lintasan BRT. Selain itu bisa juga menampung 1.752 orang penumpang per hari, 67 bus, 15 angkot, 147 mobil pribadi dan 150 motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com