Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Gandeng Swasta untuk Pengembangan Terminal

Kompas.com - 10/02/2018, 06:00 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengadopsi skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) untuk pengembangan terminal penumpang tipe A, salah satunya di Terminal Anak Air.

Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, rencana pengadopsian skema KPBU demi mengurangi beban pengeluaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sekaligus mempercepat pembangunan.

“Masa-masa sekarang kami ingin membangun dengan melibatkan swasta, supaya cepat dan dana tidak cuma bergulir di terminal. Misalnya jadi bisa ke lampu jalan atau Bus Rapid Transit (BRT),” kata dia saat ditemui di Peletakan Batu Pertama Terminal Anak Air, Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Budi Karya menjelaskan, dalam pengembangan terminal penumpang tipe A di Anak Air nanti, skema KPBU diterapkan di bagian area komersil. Area tersebut dirancang sebagai tempat berjualan barang atau makanan yang terhubung ke bangunan utama terminal penumpang.

Baca juga : Menhub Resmikan Pembangunan Terminal Anak Air, Padang

“Karena itu diharapkan swasta ikut di sini, kan dari sana juga bisa ada keuntungannya,” ujar Budi Karya.

Selain Terminal Penumpang Anak Air, menurut dia, sudah ada sejumlah terminal yang dibangun menggunakan konsep serupa. Terminal itu antara lain adalah Tirtonadi di Solo, Cilacap, dan Cirebon.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat mengkritik seluruh jajaran Kemenhub karena dinilai lambat dalam menerapkan skema KPBU, dan masih bergantung pada APBN.

Kritik tersebut disampaikan dalam rapat Rencana Kerja dan Anggaran Kemenhub 2018 di hadapan Menhub Budi Karya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, serta jajaran pegawai.

Baca juga : Tak Merata, Pengetahuan Pemda Soal Skema Pembiayaan KPBU

Ani, demikian sapaan akrab Menkeu, kemudian menyarankan agar Kemenhub lebih agresif menggandeng swasta dalam mengembangkan proyek yang memiliki nilai keuntungan tinggi, dan mengoptimalkan APBN untuk mengembangkan proyek yang nilai keuntungannya rendah.

Kompas TV Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat yang berencana menghabiskan liburan tahun baru di luar kota menggunakan transportasi umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com