Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Kelola Keuangan untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

Kompas.com - 18/02/2018, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Berapa pun besarnya penghasilan yang diterima setiap bulan tidak akan pernah cukup apabila tidak dikelola dengan baik.

Mengontrol keinginan perlu dilakukan agar pengeluaran terkendali. Dengan begitu, kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi.

Agar pengeluaran tetap terkontrol dan keuangan tetap baik, Anda perlu melakukan tips mengelola keuangan seperti yang akan dibahas berikut ini.

1. Susun Anggaran

Pengeluaran dapat diminimalkan dengan anggaran belanja. Penting bagi Anda untuk menyusun anggaran belanja sedemikian rupa untuk mengontrol jumlah uang yang keluar.

Poin yang terdapat dalam anggaran meliputi nama kebutuhan beserta perkiraan nominal harganya.

Sebelum berbelanja, Anda dapat membawa daftar anggaran yang dibuat agar apa yang dibelanjakan sesuai dengan apa yang tercatat dalam anggaran

2. Batasi Keinginan

Keinginan untuk belanja di luar daftar anggaran mungkin timbul saat Anda mengunjungi supermarket.

Baca juga : Perhatikan Hal Ini jika Membeli Barang Diskon

 

Tidak dapat dimungkiri, tawaran menarik berupa diskon sering kali memicu keinginan untuk berbelanja lebih. Jika tidak disikapi dengan bijak, pengeluaran pun akan membengkak.

Mengontrol keinginan saat berbelanja itu penting agar alokasi pengeluaran tetap pada pos-pos yang sudah ditentukan. Telaah terlebih dulu apakah barang tersebut dibutuhkan atau diinginkan.

3. Kebutuhan Menjadi Nomor Satu

Kebutuhan menduduki posisi tertinggi dibandingkan keinginan. Sangat penting bagi Anda untuk mampu membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana menjadi keinginan.

Adapun yang termasuk kebutuhan, seperti biaya makan dan minum, biaya listrik, telepon, internet, asuransi, dan biaya pendidikan anak.

4. Sisihkan Uang untuk Kebutuhan Pribadi

Selain menyusun anggaran kebutuhan, Anda juga perlu menyusun anggaran pribadi yang tujuannya lebih mengarah ke individu yang bersangkutan. Misalnya, pergi ke salon, perawatan wajah, beli pakaian baru, dan lain-lain.

Persentase anggaran yang disisihkan untuk kebutuhan pribadi sebaiknya tidak terlalu besar agar kondisi keuangan tetap sehat. 

5. Menahan Diri

Toko, supermarket, ataupun outlet yang ada di pusat perbelanjaan terkadang punya tawaran menarik, seperti diskon, promo, dan reward yang diberikan untuk menarik jumlah pengunjung yang mampir.

Sadar atau tidak, Anda sering terjebak dengan promo-promo tersebut sampai uang belanja benar-benar habis.

Trik diskon dan semacamnya sebaiknya perlu disikapi dengan bijak. Anda perlu tahu kalau harga yang menempel pada barang bukanlah harga real dari barang tersebut.

Kebanyakan toko sudah menaikkan harga barang terlebih dahulu agar menjadi lebih mahal setelah didiskon. Trik ini dilakukan agar toko yang bersangkutan tidak rugi.

6. Manfaatkan Uang Koin

Eksistensi dari uang koin atau receh perlahan-lahan mulai berkurang. Uang receh dianggap tidak berharga karena nominalnya yang terlalu kecil. Padahal, uang receh menjadi asal mula lahirnya uang kertas seperti yang Anda kenal sekarang.

Apabila Anda memiliki uang receh, jangan dibuang ya. Simpan dan kumpulkan uang receh tersebut dalam satu wadah khusus.

Setelah jumlahnya banyak, Anda bisa menukar uang receh tersebut ke bank menjadi uang kertas. Bisa juga digunakan sebagai alat transaksi untuk harga barang yang nominalnya kecil.

7. Gunakan Uang Tunai

Berbelanja dengan kartu kredit memang menguntungkan karena kartu kredit banyak memberikan promo dan diskon menarik. Akan tetapi, kartu kredit membuat keuangan Anda tidak sehat kalau dipakai terlalu sering.

Ke mana pun Anda pergi sebaiknya bawa uang tunai secukupnya. Sesuaikan jumlah yang dibawa dengan perkiraan biaya yang akan terjadi agar terhindar dari yang namanya “lebih besar pasar daripada tiang”.

Selalu Pasang Target Keuangan

Belanja memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup tidak salah. Namun, memasang target dalam hidup sangat baik demi mewujudkan hidup mapan di masa depan.

Dengan target, Anda lebih mampu untuk mengelola keuangan dengan baik. Sebab Anda sudah punya gambaran atas pencapaian seperti apa yang akan diraih dalam kurun waktu tertentu.

Di samping memasang target, tips-tips mengelola keuangan di atas juga tidak boleh dilupakan sebagai acuan saat mengelola keuangan.

Artikel ini merupakan konten kerja sama dengan Cermati.com, isi diluar tanggungjawab Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com