Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Sentuh Rekor Tertinggi 2 Pekan

Kompas.com - 19/02/2018, 11:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Harga minyak mentah mencapai rekor tertinggi dalam dua pekan, Senin (19/2/2018). Penguatan ini sejalan dengan menguatnya indeks saham Asia dan perbaikan pasar ekuitas global meskipun ada kekhawatiran ketegangan mulai kembali panas di Timur Tengah. 

Mengutip Reuters, acuan harga minyak mentah internasional London Brent LCOc1 naik 46 sen atau 0,7 persen pada level 65,30 dollar AS per barrel. Pada pekan lalu, harga minyak Brent menguat lebih dari 3 persen. 

Sementara itu, acuan harga minyak mentah AS West Texas Intermediate CLc1 untuk pengiriman bulan Maret 2018 naik 74 sen atau 1,2 persen pada level 62,42 dollar AS per barrel. Sebelumnya, harga minyak WTI sempat mencapai rekor tertinggi sejak 7 Februari 2018.

"Momentum penguatan sejak WTI mencapai level rendah pada pekan lalu, yakni 58 dollar AS terus berlangsung," kata Tetsu Emori, CEO Emori Capital Management di Tokyo.

Baca juga: BPS Minta Pemerintah Waspadai Harga Minyak

Emori mengungkapkan, harga minyak mendapat dukungan dari penguatan pasar saham Asia. Akan tetapi, harga minyak memperoleh tekanan pula dari peningkatan aktivitas rig di AS dan pemulihan nilai tukar dollar AS. 

Perdagangan pada hari ini diperkirakan akan lebih "tenang." Sebab, pasar masih menikmati libur di sejumlah negara, seperti di AS, China, dan India. 

Oil rig count alias aktivitas rig di AS yang merupakan indikator produksi ke depan, naik 7 poin menjadi 798, angka tertinggi sejak April 2015. Angka ini menurut laporan mingguan Baker Hughes. 

Meningkatnya produksi di AS menantang upaya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sejumlah negara produsen lainnya termasuk Rusia yang sepakat memangkas produksi minyak sebesar 1,8 juta barrel per hari (bph). Kesepakatan itu berlaku sampai akhir tahun 2018.

Sementara itu, ketegangan di Timur Tengah mulai kembali memanas. Pada Minggu (18/2/2018), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, Israel akan bertindak sendiri melawan Iran. Ini terjadi setelah insiden perbatasan di Suriah membawa Timur Tengah semakin dekat pada konfrontasi langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com