Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indef: Penciptaan Lapangan Kerja di Era Jokowi-JK Masih Belum Maksimal

Kompas.com - 20/02/2018, 14:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penciptaan lapangan kerja baru selama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dinilai masih belum maksimal. Sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Drajad H Wibowo mengatakan, penciptaan lapangan kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla masih lebih rendah dibandingkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

Drajad mengungkapkan, rata-rata pertambahan penduduk bekerja di era Jokowi-JK sebesar 2,1 juta penduduk per tahun, lebih rendah dari era SBY-Boediono sebesar 2,8 juta.

"Rasio penciptaan kerja (RPK) era Jokowi-JK sebesar 426.297 penduduk per 1 persen pertumbuhan ekonomi, Iebih rendah dari era SBY-Boediono sebesar 467.082 penduduk," kata Drajad saat diskusi di Kantor Indef, Selasa (20/2/2018).

Baca juga: Apindo: Jika Airbnb Terus Berkembang, Lapangan Kerja Terancam

Menurut Drajad, jika pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen, maka rasio penciptaan lapangan pekerjaan bisa mencapai 450.000 penduduk kerja baru. "Kesimpulannya kinerja penciptaan kerja di era Jokowi-JK masih belum maksimal dan masih lebih rendah dari era sebelumnya," sebutnya.

Kendati demikian, lanjut Drajad, ada beberapa opsi yang bisa ditempuh oleh pemerintah guna meningkatkan penyerapan lapangan kerja baru.

"Indef menyarankan agar pemeirntan lebih fokus untuk penciptaan lapangan pekerjaan agar sektor ekonomi produktivitasnya naik," kata dia.

Kedua, jangan membuat aturan ataupun regulasi yang mengahambat sektor profuktif yang selama ini mampu menyerap tenaga kerja tinggi. "Jangan buat aturan yang merusak penyerapan tenaga kerja. Ini solusi yang ditawarkan Indef," tuturnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com