Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Penetrasi Pasar, Asuransi Cigna Buka Kantor Pemasaran di Bali

Kompas.com - 21/02/2018, 14:37 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - PT Asuransi Cigna (Cigna Indonesia) mengawali tahun ini dengan fokus memperkuat penetrasi pasar di sejumlah wilayah di Indonesia dengan membuka kantor pemasaran baru di Denpasar, Bali, pada Rabu (21/2/2018).

Kantor pemasaran Cigna Indonesia resmi dibuka Presiden Direktur Cigna Indonesia Herlin Sutanto bersama Kabag Pengawasan Industrial Keuangan Non Bank Regional 8 Bali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Husein Triarso, sejumlah perwakilan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan beberapa pimpinan Cigna Indonesia.

Herlin menjelaskan, kantor pemasaran baru itu merupakan kantor pemasaran kedelapan yang dimiliki Cigna. Sebelumnya, Cigna sudah memiliki tujuh kantor pemasaran yakni di Jakarta, Surabaya (dua kantor), Semarang, Medan, Bandung, dan Tangerang.

Baca juga : Cigna Bidik Nasabah Premium lewat Produk Global

Ia mengharapkan, kantor pemasaran terbaru di Bali itu mampu membantu masyarakat di Bali untuk mendapatkan akses perlindungan berkelas dunia yang ditawarkan Cigna.

Pembukaan kantor itu juga sebagai bentuk komitmen Cigna Indonesia dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui OJK.

“Kami sangat berkomitmen dalam mewujudkan misi kami di Indonesia yakni membantu masyarakat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan,” ujar Herlin melalui rilis ke Kompas.com.

Ia menambahkan, dengan memperluas jangkauan ke Bali, pihaknya membuka pintu yang memungkinkan Cigna melindungi lebih banyak masyarakat di Indonesia.

Setelah Bali, lanjut Herlin, pihaknya sepanjang tahun ini akan membuka dua kantor pemasaran lainnya. Namun, ia belum bisa menyebutkan di kota mana dua kantor itu akan dibuka.

Penetrasi Asuransi di Bali

Menurut Herlin, sebenarnya literasi finansial dan inklusi di Bali sudah cukup tinggi, di atas rata-rata di Indonesia. "Tetapi literasi asuransinya masih rendah,” tutur dia.

Menurut survei yang dilakukan OJK pada 2016, tingkat literasi keuangan di Bali berada di angka 37,5 persen, sedikit di atas rata-rata nasional sebesar 29,7 persen, sedangkan tingkat inklusi keuangan berada di angka 76 persen, juga di atas rata-rata nasional sebesar 67,8 persen.

“Menurut OJK, itu literasi perbankan, sedangkan untuk literasi asuransi masih belum baik. Makanya penting sekali masyarakat Bali memahami asuransi,” papar Herlin.

OJK sendiri menyambut baik langkah Cigna Indonesia yang membuka kantor pemasaran di Bali. Hal itu akan mendukung program literasi asuransi di Bali.

Menurut OJK, penetrasi asuransi di Bali masih rendah, hanya sekitar 3 persen dari total populasi yang sekitar 4,24 juta jiwa.

“Asuransi adalah bisnis kepercayaan, janji yang dijual. Karena yang dijual itu janji, kita harus memenuhi janji itu. Ini menyangkut reputasi. Jika kepercayaan turun, reputasi yang dipertaruhkan, tentu akan turun,” papar Husein.

Data OJK menunjukkan, pada kuartal III 2017, total pendapatan premi asuransi jiwa di Bali mencapai Rp 2,3 triliun. Angka itu naik sekitar 7-8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kompas TV Jiwasraya Bagikan 10.000 Kartu Asuransi Jiwa Gratis

Sebagai informasi, Cigna Indonesia didirikan pada 1990. Cigna Indonesia merupakan anak perusahaan Cigna Corporation, sebuah perusahaan layanan kesehatan global dari Amerika Serikat yang beroperasi secara internasional di 30 negara, dan melayani sekitar 95 juta nasabah di seluruh dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com