Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, BCA Tak Pasang Target Tinggi Pertumbuhan Kredit

Kompas.com - 08/03/2018, 21:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak PT Bank Central Asia Tbk menyatakan tidak memasang target pertumbuhan kredit yang terlalu tinggi untuk tahun 2018 ini. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan, pihaknya memasang target kredit yang relatif moderat untuk tahun ini.

Jahja menyatakan, pada tahun 2017, BCA mampu mencatat pertumbuhan kredit sebesar 12,3 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 468 triliun. Namun demikian, untuk tahun ini, pertumbuhan kredit BCA dipatok hanya berkisar 9-10 persen.

"Tahun ini masih agak konservatif dalam memproyeksikan pinjaman, single digit (pertumbuhan)," kata Jahja dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Jahja menyatakan, target pertumbuhan kredit tersebut didukung kondisi likuiditas BCA yang masih tinggi. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BCA saat ini berada pada posisi 23,1 persen.

Baca juga: BCA Siapkan Rp 15 Triliun untuk Kredit Infrastruktur

Selain itu, rasio kredit terhadap pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) BCA berada pada posisi 78,2 persen. Dengan demikian lanjut Jahja, BCA tidak mengalami masalah likuiditas untuk menyalurkan kredit.

"Likuiditas sangat mencukupi. Kalau ada kesempatan untuk meningkatkan pinjaman, situasi kondusif, (maka BCA akan dapat menggenjot pinjaman)," tutur Jahja.

Di samping itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) BCA pun dalam kondisi yang rendah, yakni NPL gross sebesar 1,5 persen pada tahun 2017. Sementara itu, NPL net berada pada posisi 0,4 persen.

"NPL sudah memadai, sudah mengalami penurunan, sudah banyak di-write off (hapus buku). NPL akan terus ada, tidak bisa zero, yang penting bisa dikendalikan wajar," ungkap Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Whats New
Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com