Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISEI: Pemda dan Swasta Harus Investasi di Sektor Pariwisata

Kompas.com - 12/03/2018, 08:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodojonegoro yang baru saja diangkat sebagai Pelaksana Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyatakan, dalam situasi tekanan perekonomian global yang kurang kondusif, ISEI harus mengeluarkan atau memberikan rekomendasi pemikiran atau kebijakan khususnya terkait pariwisata.

Namun kata Bambang, rekomendasi yang diberikan bukan pada aspek promosi pariwisata yang sebenarnya sudah banyak dilakukan Kementerian Pariwisata. Yang lebih penting dari itu adalah meningkatkan kesadaran dan memberikan pemahaman kepada daerah bahwa pariwisata itu penting karena dapat menggerakkan ekonomi daerah.

"Multiplier effect (dampak rentetan) pariwisata itu sungguh luar biasa," sebut Bambang dalam keterangannya, Minggu (11/3/2018).

Namun demikian, dampak itu baru akan terjadi kalau kita mau investasi di sektor pariwisata di daerah itu sendiri, apakah itu dari APBD maupun dengan cara mengundang kalangan swasta untuk berinvestasi. Hal tersebut dapat dilakukan pengurus ISEI di daerah-daerah.

Baca juga: Ada 307 Daerah Belum Punya Satgas Pengawal Investasi

Bambang menuturkan, untuk memperkuat sumber devisa kita jangan berhenti pada ekspor barang, tetapi juga harus lebih dikembangkan ke ekspor jasa. Di sini peran penting sektor pariwisata yang sebenarnya bisa menjadi sumber devisa dan juga memperkuat sumber devisa.

Oleh karena itu sebut dia, upaya pemerintah daerah menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendatangkan investasi tidak hanya diarahkan untuk membangun kawasan industri atau mendatangkan pabrik-pabrik saja, tetapi sektor pariwisata juga penting untuk diprioritaskan.

"Pariwisata merupakan kategori ekspor jasa karena akan menghasilkan devisa untuk Indonesia untuk bisa memperkuat rupiah secara permanen," ujar Bambang.

Sejauh ini, lanjut Bambang lonjakan kunjungan turis ke Indonesia masih belum spektakuler seperti Jepang, karena sektor pariwisata Indonesia masih sangat bergantung pada Bali. Hal tersebut terjadi lantaran daerah lain kurang mengembangkan, serta kurang mempromosikan sektor pariwisata di daerahnya.

"Oleh karena itu, untuk meningkatkan sektor pariwisata agar lebih meningkat lagi, saat ini pemerintah fokus membangun 10 destinasi wisata yang disebut sebagai Bali Baru," tutur Bambang.

Dalam membangun 10 destinasi wisata Bali Baru tersebut, kata Bambang, tentunya membutuhkan waktu untuk bisa mendatangkan kapitalisasi. Oleh karena itu, Bambang mengajak pengurus ISEI di daerah bisa mendorong pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan ke sektor swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com