Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 307 Daerah Belum Punya Satgas Pengawal Investasi

Kompas.com - 08/03/2018, 17:50 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengawal Investasi di 34 provinsi masih belum selesai. Setidaknya, ada empat provinsi yang masih belum menyelesaikan pembentukan satgas tersebut.

Deputi Bidang Industri dan Perdagangan, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Edy Putra Irawady menjelaskan empat provinsi yang dimaksud adalah Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Sementara itu daerah yang dimaksud meliputi 251 kabupaten dan 52 kota. Sehingga bila ditotal, ada 307 unit satgas yang masih belum terbentuk.

"Itu daerah belum banyak terbentuk satgas (pengawal investasi). Kita butuhnya, 524 tapi yang belum terbentuk itu ada 307," ujarnya di Gedung Kemenko Perekonomian, Kamis (8/3/2018).

Dia menjelaskan sebenarnya pembentukan 528 Satgas Pengawal Investasi itu diharapkan sudah selesai seluruhnya pada 28 Februari 2018 lalu. Namun kenyataanya terdapat kendala sehingga target tidak terpenuhi.

Menurut Edy, kendala yang terjadi adalah soal pemahaman mengenai tugas yang harus diemban serta kesiapan pemerintah daerah.

"Dugaan saya sebagian besar masalahnya di pemahaman, di samping belum siap karena kan harus mengenal teknologi yang digunakan untuk mengurus investasi. Jadi masalah gaptek, kesiapan dan pemahaman," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana membentuk satgas pengawal investasi di tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota.

Anggota satgas ini bertugas untuk mengawal investasi yang akan masuk ke daerah tersebut, mulai dari memastikan proses perizinan hingga mengurai masalah-masalah yang menghambat.

Adapun pembentukan satgas pengawal investasi merupakan upaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia agar bisa mencapai 5,4 persen pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com