Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Luncurkan Layanan Keuangan Terintergrasi di Asia Tenggara

Kompas.com - 13/03/2018, 15:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia layanan transportasi dan "on-demand" Grab meluncurkan layanan keuangan terintegrasi Grab Financial. Layanan ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Head of GrabPay Jason Thompson dalam ajang Money 20/20 Asia di Singapura, Selasa (13/3/2018) menyatakan, layanan ini memiliki beberapa tujuan, yakni memperluas inklusi keuangan bagi warga Asia Tenggara yang belum tersentuh layanan keuangan dan perbankan.

Selain itu, layanan ini juga berambisi menumbuhkan jumlah pengusaha kecil di Asia Tenggara.

"Kami sangat senang memberitahukan perjalanan baru kami ini," kata Thompson di Marina Bay Sands Conference and Expo.

Adapun layanan Grab Financial mencakup empat aspek, yakni layanan pembayaran (payment services) dan program reward and loyalty untuk memperkuat loyalitas pengguna.

Selain itu, layanan ini juga mencakup agent network yang memperluas jaringan melalui agen dan layanan keuangan (financial services).

Thompson menjelaskan, untuk mewujudkan ekosistem layanan pembayaran mobile terintegrasi di Indonesia, Grab bekerja sama dengan Lippo Group. Dalam hal ini, GrabPay menjalin kerja sama dengan OVO.

"OVO saat ini adalah layanan dompet elektronik dengan pertumbuhan yang pesat di Indonesia," ujar Thompson.

Di samping itu, untuk memperkuat program loyalitas, Grab menggandeng sejumlah merchant besar, antara lain Starbucks Coffee, Singapore Airlines, dan Spotify. Grab juga menjalin kerja sama dengan McDonald's, Kentucky Fried Chicken (KFC), dan Domino's Pizza.

Thompson menegaskan, program loyalitas konsumen ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, terkait program jaringan agen, Grab juga menggandeng sejumlah mitra besar di Indonesia, antara lain Kudo dan PayTren. Thompson menuturkan, layanan jaringan agen ini memanfaatkan jaringan agen yang jumlahnya mencapai 2,5 juta agen di 12 kota besar di Indonesia.

Tak hanya itu, Grab juga menggandeng perusahaan pembiayaan asal Jepang, Credit Saison untuk meluncurkan layanan pembiayaan di bawah payung Grab Financial Services Asia.

Thompson menyebut, layanan ini memungkinkan mitra Grab di seluruh Asia Tenggara memperoleh modal kerja untuk membangun usaha.

"Ini bisa membantu pengusaha mikro, UMKM, pengemudi, agen, dan pada akhirnya nanti diharapkan juga konsumen," jelas Thompson.

Di bidang asuransi, Grab juga meluncurkan produk asuransi pertamanya. Produk ini dihadirkan dengan menggandeng perusahaan asuransi Chubb untuk memberikan perlindungan bagi mitra pengemudi.

Data Grab menunjukkan, hingga Januari 2018, perusahaan teknologi tersebut telah membantu sekira 5 juta pengusaha kecil. Jumlah ini pun akan terus bertambah, hingga ditargetkan sebanyak 100 juta pengusaha kecil telah dibantu oleh Grab hingga tahun 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com