Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 80 Persen UMKM Mitra Go-Jek Alami Peningkatan Transaksi

Kompas.com - 22/03/2018, 16:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) baru-baru ini melakukan survei mengenai dampak kehadiran perusahaan penyedia aplikasi layanan on-demand Go-Jek terhadap perekonomian nasional.

Dalam survei tersebut, ditemukan dampak besar bergabungnya UMKM menjadi mitra Go-Jek, termasuk di dalamnya adalah menjadi mitra Go-Food.

Survei tersebut mengungkap, mitra UMKM berhasil go online setelah bergabung dengan Go-Jek. Bahkan, pelaku UMKM mampu meningkatkan pangsa pasarnya setelah menjadi mitra Go-Jek.

"Sebelum bermitra dengan Go-Jek 76 persen mitra UMKM tidak melayani pengiriman pesan-antar," kata peneliti Lembaga Demografi FEB UI Paksi Walandauw dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Baca juga: Go-Jek Bakal Melantai di Bursa Efek Indonesia

Paksi mengatakan, 70 persen mitra UMKM berhasil go online setelah bergabung sebagai mitra Go-Jek. Selain itu, mitra UMKM dapat beroperasi lebih efisien dan mendapat pangsa pasar yang lebih besar.

Bahkan, 82 persen mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi. Selain itu, 30 persen terjadi pengurangan biaya mitra UMKM setelah mereka bergabung dengan Go-Jek melalui layanan Go-Food.

"Go-Food membantu meningkatkan kesempatan usaha bagi mitra UMKM yang baru berdiri. 57 persen dari mitra UMKM yang disurvei baru memulai usaha di tahun 2016 dan 2017. Pertimbangannya antara lain untuk meningkatkan pemasaran atau mengadopsi perkembangan teknologi yang ada," sebut Paksi.

Survei mengungkapkan pula, sebanyak 30 persen UMKM merasa diuntungkan dengan menjadi mitra Go-Jek, dan 64 persen merasa diposisikan setara. Menurut para mitra UMKM, mereka merasa keberadaan Go-Jek memberikan kemudahan untuk bergabung, hingga menggunakan aplikasi Go-Jek.

Baca juga: Berapa Kucuran Dana yang Diterima Go-Jek?

"Mayoritas mitra UMKM mencapai 91 persen merasakan kemudahan dalam bergabung dan 97 persen merasa kemudahan dalam menggunakan aplikasi. Mereka juga merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil oleh Go-Jek," ungkap Paksi.

Survei tersebut melibatkan lebih dari 7.500 responden yang terdiri dari 3.315 pengemudi Go-Jek roda dua, 3.465 konsumen, serta 806 mitra UMKM. Survei dilakukan di sembilan wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bali, Balikpapan, Yogyakarta, Makasar, Medan, Palembang, dan Surabaya.

Kompas TV Suntikan dari konsorsium Alphabet, induk usaha Google mencapai Rp 16 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com