Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Rupiah Tertekan Ekonomi AS

Kompas.com - 29/03/2018, 07:25 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali melemah. Penguatan dollar Amerika Serikat terhadap sejumlah mata uang utama dunia menahan laju rupiah.

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (29/3/2018), kurs spot rupiah melemah 0,16 persen jadi Rp 13.764 per dollar AS. Sementara, kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) mengalami koreksi 0,27 persen menjadi Rp 13.745 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Yulia Safrina mengatakan, meredanya ketegangan AS dan China jadi faktor utama yang membuat dollar AS menguat. "Pelaku pasar juga mengantisipasi pengumuman angka final pertumbuhan ekonomi AS," ujar Yulia, Rabu (28/3/2013).

Data final pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam di kuartal empat 2017 diprediksikan naik dari 2,5 persen menjadi 2,7 persen. Menurut Yulia, hal ini dapat kembali memicu ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan AS lebih agresif. Dengan begitu, the greenback akan semakin solid.

Hal tersebut juga membuat ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih meyakini, rupiah hari ini masih terus melemah. Namun pelemahannya akan tipis, karena BI akan intervensi.

Yulia punya pendapat beda. Menurut dia, rupiah hari ini bisa menguat lantaran volatilitas berkurang jelang libur panjang di akhir pekan ini. Ia memprediksikan, rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 13.730-Rp 13.780 per dollar AS.

Sementara Lana memperkirakan, valuasi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 13.730-Rp 13.750 per dollar AS.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Kurs rupiah terseret ekonomi Amerika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com