Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat Ooredoo Bukukan Pertumbuhan di 2017

Kompas.com - 29/03/2018, 19:46 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com – PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) berhasil membukukan pertumbuhan kuat dan positif selama tahun 2017. Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun atau naik sebesar 2,8 persen.

Dengan demikian, selama tiga tahun berturut-turut Indosat Ooredoo telah berhasil membukukan pertumbuhan positif.

Pada tahun 2017 Indosat Ooredoo menunjukan pertumbuhan pendapatan yang semakin sehat dan stabil sebesar 2,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, perusahaan juga membukukan pendapatan konsolidasian perusahaan sebesar Rp 29,9 triliun, utamanya didukung oleh pertumbuhan pendapatan segmen B2B atau MIDI hampir 10 persen dan seluler sebesar 1,7 persen.

Baca juga : Di Kalimantan Utara, BTS Indosat Diangkut Kerbau sebelum Dipasang

Hal ini menunjukan konsistensi perusahaan yang fokus pada strateginya dan keberhasilan menjalankan program transformasi operasional dan organisasi selama 2017.

Pendapatan dari layanan data seluler juga tumbuh pesat sebesar 40,2 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 14,5 triliun.

Pertumbuhan ini berasal dari pertumbuhan pengguna smartphone yang pada akhir tahun 2017 Indosat Ooredoo memiliki 73 juta pengguna smartphone.

Kontribusi pendapatan data seluler pada tahun 2017 mencapai sekitar 60 persen terhadap total pendapatan seluler.

Baca juga : Jadi CEO Indosat, Joy Tidak Akan Main New Business

President Director & CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi mengatakan, awalnya dengan berbagai tantangan industri yang amat kompetitif, perusahaan memprediksi akan sulit tumbuh pada 2017.

Namun dengan berbagai inisiatif Perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional, fokus terhadap strategi, transformasi bisnis dan organisasi serta marketing produk yang agresif telah memberikan hasil yang menjanjikan.

"Laba operasional Perusahaan tumbuh kuat dan sehat, meneruskan performa kuat dibanding tahun sebelumnya,” ujar Joy melalui rilis pers ke Kompas.com.

Utang Berkurang

Selain berhasil menaikkan laba bersih perseroan, pertumbuhan Indosat Ooredoo juga ditopang oleh efisiensi beban keuangan.

Total utang dari pinjaman bank dan obligasi pada tahun 2017 juga mengalami penurunan sebesar 3,3 persen atau berkurang sebesar Rp 660,2 miliar dibanding tahun 2016 dimana tingkat bunga mengalami penurunan sekitar 0,36 persen poin.

Baca juga : Kuartal I, Indosat Ooredoo Kurangi Porsi Utang Mata Uang Asing

Porsi utang dalam denominasi dollar AS turun sebesar 49,9 persen dari 180,1 juta dollar AS (mewakili 12,1 persen dari total utang) pada tahun 2016 menjadi sebesar 0,3 juta dollar AS (mewakili 6,3 persen dari total utang) pada tahun 2017.

Halaman:



Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com