Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Angka Kemiskinan di Indonesia Tahun 2019 Turun 9 Persen

Kompas.com - 31/03/2018, 15:43 WIB
Labib Zamani,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Sosial tahun 2017 terdapat 26,58 juta penduduk miskin atau sekitar 10,12 persen di Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham dalam Dialog Nasional  Indonesia Maju di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (31/3/2018).

Idrus menjelaskan, angka kemiskinan di Indonesia sekarang turun 1,2 juta jiwa atau sekitar 0,5 persen.

"Sekarang ini angka kemiskinan di Indonesia turun sebanyak 1,2 juta jiwa," kata Idrus.

Idrus menyatakan pemerintah terus melakukan perluasan terhadap penerima keluarga manfaat program keluarga harapan (PKH). Perluasan program ini dinilai efektif dan mampu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

"Pemerintah menargetkan angka kemiskinan di tahun 2019 nanti turun 9 persen," jelas dia.

Oleh sebab itu, pihaknya menegaskan perlu ada pengetatan validasi terhadap keluarga penerima manfaat PKH agar tepat sasaran. Sehingga program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan tersebut benar-benar tepat sasaran.

Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang juga hadir dalam dialog nasional memaparkan, Kabupaten Sragen masuk dalam zona merah kemiskinan. Menurut dia angka kemiskinan di Sragen mencapai 13,8 persen.

"PR (pekerja rumah) kita yang utama adalah bagaimana mengentaskan kemiskinan. Kita ingin nantinya bisa mengikuti target nasional bahwa angka kemiskinan turun menjadi 9 persen," ungkap dia.

Dirinya mengaku dapat masukan dari Mensos tentang bagaimana mengentaskan kemiskinan di Sragen. Sebab, kata Yuni, angka kemiskinan di Sragen masih lebih tinggi dari Jawa Tengah yakni 11 persen dan nasional 10,12 persen.

"Kita berusaha menurunkan itu (angka kemiskinan). Beberapa pengarahan sudah disampaikan Bapak Menteri sehingga menjadi target kita ke depan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com