Maklum, karena wine merupakan barang konsumsi, sehingga memerlukan perawatan khusus. Yohan bilang, wine tidak bisa disimpan di tempat yang lembab. Selain itu, suhu udara di tempat penyimpanan juga akan menentukan awet tidaknya minuman tersebut.
Baca juga : Presiden: APEC Jadi Ajang Unjuk Gigi Peluang Investasi
Eko Endarto, Perencana Keuangan Finansia Consulting, sepakat, wine bisa jadi investasi alternatif. Namun, tidak semua wine cocok jadi instrumen investasi. "Ada standar yang membuat suatu wine layak sarana investasi," kata dia.
Makanya, tidak semua orang cocok berinvestasi wine. Selain butuh pengetahuan tinggi soal perkembangan produk wine, kesuksesan investasi di instrumen ini juga ditentukan oleh minat calon investor itu sendiri.
Investasi wine juga memiliki risiko besar, salah satunya adalah risiko likuiditas. Sebab, pasar wine tercipta dari komunitas tertentu, yang pelaku pasarnya tidak sebesar pasar keuangan. Jadi, hati-hati kalau Anda ingin coba. (Dimas Andi)
Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Investasi wine menggiurkan, cermati pula risikonya yang tinggi agar tidak merugi pada Sabtu (31/3/2018)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.