Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen ESDM: meski Ada Kelangkaan, Kuota Premium Masih Mencukupi

Kompas.com - 09/04/2018, 20:50 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati mengalami kekurangan pasokan, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium masih memiliki kuota yang cukup.

"Ini bukan karena kuota, pasokannya memang kurang. Kalau soal kuota itu cukup," kata Arcandra di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Senin (9/4/2018).

Adapun kuota Premium tahun ini adalah sekitar 7,5 juta kiloliter atau 50 persen lebih sedikit ketimbang kuota pada 2017.

Arcandra menambahkan, hingga April 2018 jumlah konsumsi Premium di seluruh wilayah Indonesia masih jauh dari kuota yang ada.

"Menurut data yang kita punya, ini masih jauh dari kuota yang ada. Sampai tahun ini tergantung dari kebutuhan kita ke depan seperti apa. Kalau untuk realisasinya masih jauh dari yang kita rencanakan," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menemukan adanya kelangkaan BBM jenis Premium di sejumlah daerah di Indonesia.

Temuan BPH Migas mengungkapkan adanya kelangkaan Premium di Pekanbaru dan Riau serta menyusul di beberapa wilayah lainnya di Indonesia, termasuk wilayah Jamali.

Adapun penyelidikan yang sudah dilakukan di lapangan menyimpulkan bahwa kesulitan itu bukan disebabkan kelangkaan, melainkan karena ada sejumlah daerah mengurangi stok serta ada juga yang memilih menjual Pertalite ketimbang Premium

"Indikasi di lapangan ada dua situasi yang terjadi, pertama ada beberapa wilayah yang karena kekhawatiran tidak cukup sampai akhir tahun mereka berusaha mengurangi. Kedua, dari SPBU sendiri karena margin premium lebih kecil dari Pertalite atau Pertamax," sebut Anggota Komite BPH Migas, Hendri Ahcmad di kantornya, Rabu (7/3/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com