Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: 2045, Apa Pun yang Dilakukan Indonesia Akan Pengaruhi Negara Lain

Kompas.com - 09/04/2018, 21:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa pada Bulan Maret 2018 turun menjadi 126 miliar dollar AS dari sebulan sebelumnya 128,06 miliar dollar AS.

Penurunan cadangan devisa 2,06 miliar dolar itu karena BI melakukan intervensi ke pasar uang untuk stabilisasi rupiah dan pembayaran utang liar negeri Pemerintah.

Menanggapi pelemahan nilai tukar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal itu tidak lepas dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

"Sekarang dunia mengalami perubahan dunia sangat cepat, terutama policy dilakukan Amerika dan China berhubungan dengan masalah perdagangan," tambahnya.

Wanita yang disapa Ani ini menjelaskan, nilai tukar disebabkan banyak hal. Salah satunya terkait suku bunga internasional yang diumumkan bakal meningkat.

Sementara untuk Indonesia, kondisi perekonomian diyakini akan tetap dalam kondisi yang sehat.

"Tahun 2017 kenaikan suku bunga itu tiga kali dan kita tetap dapat menjaga perekonomian Indonesia, menjaga fondasi, tetap policy baik, komunikasi baik, maka akan menjaga confident, sehingga neraca pembayaran (dan) devisa maka akan terjaga dengan baik," tambahnya.

Menteri Keuangan memberi kuliah umum terhadap mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika Undip. Ia bicara dengan tema Digital Distruption: Tantangan dan Peluang Membanghn Pondasi Ekonomi Indonesia 2045.

Dalam paparannya, Sri Mulyani menilai pada 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan pendapatan domestik bruto (PDB) terbesar kelima di dunia. Apapun yang dilakukan Indonesia akan mempengaruhi negara lain.

"Maka membangun fondasi yang tidak hanya baik untuk Indonesia, tapi di dunia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com