Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Africa Forum 2018, Kemendag Dukung Kerja Sama Dagang dengan Afrika

Kompas.com - 10/04/2018, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menggelar perhelatan perdana Indonesia-Africa Forum 2018 (IAF 2018) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali pada 10-11 April 2018.

Melalui ajang ini, Indonesia berkomitmen mendorong peningkatan kerja sama dengan 53 negara di Benua Afrika. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penuh komitmen pemerintah. Demikian juga dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Afrika memiliki potensi pasar yang besar dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun selama ini belum digarap dengan maksimal. Sekarang saat yang tepat bagi Indonesia untuk mendorong ekspor dan kerja sama bisnis ke pasar yang potensial ini,” ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melalui keterangan pers-nya yang diterima Kompas.com.

Baca juga : Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan

IAF 2018, lanjut Mendag, merupakan platform bagi pemerintah dan pelaku usaha Indonesia-Afrika untuk mengeksplorasi dan meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan serta mempromosikan investasi dan kerja sama teknis dengan negara kawasan Afrika.

Hal ini sejalan dengan upaya Kemendag dalam menerapkan diversifikasi produk ekspor ke pasar nontradisional, seperti Afrika.

"Melalui Forum ini, para pemangku kepentingan dapat memanfaatkan jaringan para pelaku usaha terpandang dari Indonesia dan Afrika untuk memperdalam dan memperluas kemitraan kita secara efektif di sektor perdagangan, investasi, maupun kerja sama teknis. Sehingga selain pelaksanaan forum bisnis, juga dapat terjadi peluang kontrak bisnis antara Indonesia dan Afrika," ujar Enggartiasto Lukita.

Kerja sama yang sinergis antara pemangku kepentingan diperlukan untuk mendorong peningkatan perdagangan Indonesia di pasar Afrika.

Baca juga : Semakin Seksinya Afrika di Mata Indonesia

"Selain pembangunan infrastruktur dan konektivitas, untuk mendorong peningkatan ekspor juga dibutuhkan kerja sama yang sinergis antara eksportir, dunia usaha, dan pemerintah guna memperkuat citra Indonesia di mata dunia," tambah Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Arlinda.

Sekadar informasi, berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan Indonesia dengan Afrika pada 2017 mencapai 8,85 miliar dollar AS. Nilai ini meningkat sebesar 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya.

Produk-produk yang diekspor ke Afrika diantaranya minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi.

Kompas TV Angela Merkel Tutup G20 dengan Teguran Untuk Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com