Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Bakal Tutup 8.000 Gerai di AS pada 29 Mei, Ini Sebabnya

Kompas.com - 18/04/2018, 11:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Jaringan gerai kopi Starbucks Inc bakal menutup 8.000 gerainya di AS pada tanggal 29 Mei 2018. Penutupan dilakukan karena Starbucks akan memberi pelatihan kepada para pegawainya terkait bias rasial.

Mengutip CNN Money, Rabu (18/4/2018), pengumuman tersebut menyusul tentangan mengenai ditangkapnya dua pria berkulit hitam yang menunggu rekannya di gerai Starbucks di Philadelphia pekan lalu. Manajer gerai menelepon polisi dan kedua pria tersebut diamankan.

Pelatihan mengenai bias rasial tersebut akan diikuti oleh sekitar 175.000 orang pegawai Starbucks.

"Saya menghabiskan beberapa hari terakhir di Philadephia dengan tim saya, mendengarkan masyarakat, belajar apa kesalahan kami dan langkah yang harus diambil untuk memperbaikinya," kata CEO Starbucks Kevin Johnson dalam pernyataannya.

Johnson menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan solusi atas permasalahan bias rasial. Menutup gerai untuk memberikan pelatihan kepada pegawai mengenai bias rasial adalah salah satu langkah yang membutuhkan dedikasi semua pihak.

Pihak Starbucks menuturkan, pelatihan tersebut akan dikembangkan dengan bimbingan sejumlah pakar, termasuk mantan Jaksa Agung AS Eric Holder.

Sejumlah pakar lainnya adalah Presiden NAACP Legal Defense and Education Funs Sherrilyn Ilfill, CEO Anti-Defamation League Jonathan Greenblatt, dan para eksekutif dari lembaga Equal Justice Initiative and Demos.

Para ahli tersebut juga akan mengevaluasi efektivitas pelatihan.

Sekedar informasi, dua orang pria masuk ke gerai Starbucks di Philadelphia dan meminta izin untuk menggunakan toilet. Namun, seorang pegawai menyatakan toilet hanya untuk pelanggan yang telah memesan minuman atau makanan.

Ketika dua pria tersebut duduk di gerai tanpa memesan apapun, manajer gerai menelepon polisi, dan kedua pria diamanakan. Namun, tidak ada tuduhan apapun yang dijatuhkan kepada mereka.

Awal pekan ini, Johnson bertemu dengan kedua pria tersebut dan meminta maaf. Starbucks pun menyatakan, manajer yang menelepon polisi tersebut tak lagi bekerja di Starbucks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com