Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, Ekonomi Indonesia Bergerak Positif

Kompas.com - 20/04/2018, 10:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, perekonomian Indonesia pada kuartal I 2018 banyak menunjukkan hal positif. Bank sentral memandang, hal ini mencerminkan kegiatan ekonomi yang terus berjalan, khususnya pada investasi.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dirilis bank sentral pekan lalu pun menunjukkan ekspektasi dan keyakinan dunia usaha yang meningkat pada kuartal I 2018. Dalam survei tersebut, terlihat adanya peningkatan volume dan inventori produksi.

"Data-data korporasi nonkeuangan, pertambangan, dan perkebunan menunjukkan profitabilitas meningkat," kata Dody dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Dody menjelaskan, perekonomian Indonesia terus bergerak pada kuartal I 2018 dengan kecepatan yang lebih baik dibandingkan pada kuartal I 2017. Selain investasi yang meningkat, konsumsi pun meningkat.

Hal tersebut didukung oleh adanya pertumbuhan bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pada kuartal I 2018, yakni sebesar 8,7 persen. Pada tahun lalu, penyaluran bansos banyak dilakukan pada sisa paruh kedua.

"Ekonomi pada kuartal I 2018 cukup baik, meski gerakan ekonomi diikuti pergerakan impor barang," tutur Dody.

Ia menyebut, karena pertumbuhan impor lebih besar dari pertumbuhan ekspor, maka hal ini berdampak pada meningkatnya defisit transaksi berjalan (current account deficit). Meski demikian, defisit tersebut masih dalam tataran rendah dan di bawah batas 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Current account deficit yang meskipun meningkat, tetapi dalam batas yang sehat," terang Dody.

Bank sentral sendiri, imbuh Dody, memproyeksikan defisit transaksi berjalan akan berada pada kisaran 2-2,5 persen terhadap PDB pada tahun 2018 ini. Dody mengungkapkan, defisit tersebut masih pada batas yang aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com