Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, BCA Catat Laba Bersih Rp 5,5 Triliun

Kompas.com - 23/04/2018, 18:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA melaporkan laba bersih sebesar Rp 5,5 triliun pada kuartal I 2018. Capaian tersebut tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) yang tercatat sebesar Rp 5 triliun.

"BCA berhasil mencapai kinerja bisnis yang positif, sejalan dengan upaya BCA dalam mendukung kebutuhan pembiayaan nasabah dan mempertahankan pertumbuhan dana yang solid," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (23/4/2018).

Adapun portofolio kredit BCA tercatat tumbuh 15 persen (yoy) menjadi Rp 470 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) BCA pada kuartal I 2018 tercatat sebesar Rp 583,15 triliun, tumbuh 9 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 535,1 triliun.

Baca juga : BCA Salurkan Kredit Rp 2 Triliun untuk Proyek Tol Batang-Semarang

Dana tabungan tumbuh positif sebesar 10,8 persen (yoy) menjadi Rp 297,2 triliun. Sementara itu, dana giro meningkat 12,2 persen (yoy) menjadi Rp 153,8 triliun.

Sementara itu, dana deposito tercatat sebesar Rp 132,5 triliun, tumbuh 2,1 persen (yoy).

Pendapatan operasional BCA, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, meningkat menjadi Rp 14,7 triliun pada kuartal I 2018 dibandingkan Rp 13,5 triliun pada kuartal I 2017.

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BCA pada kuartal I 2018 tercatat sebesar 23,6 persen. Angka ini tumbuh dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 23,1 persen.

Baca juga : Menurut BCA, Ini Untungnya Pakai Kartu Debit Berlogo GPN

"BCA tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka panjang dan akan terus berupaya meraih peluang melalui penyaluran kredit secara prudent dan dengan memanfaatkan keunggulan dalam perbankan transaksi," jelas Jahja.

Kompas TV BCA Tampung Amnesti Pajak Terbesar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com