Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwulan I 2018, Kredit Bank BJB Tumbuh 13,2 Persen

Kompas.com - 23/04/2018, 18:58 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kredit Bank Jabar Banten (BJB) pada triwulan I 2018 tumbuh 13,2 persen year on year (yoy). Angka tersebut di atas pertumbuhan kredit industri perbankan Februari 2018 sebesar 8,32 persen.

"Adapun outstanding kredit bank bjb tercatat sebesar Rp71 triliun, atau tumbuh sebesar 13,2 persen dibanding posisi yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan dalam rilisnya, Senin (22/4/2018).

Irfan menjelaskan, pertumbuhan kredit ditopang kredit konsumer yang menjadi pilar pertama bisnis Bank BJB. Pada segmen ini terjadi pertumbuhan sebesar Rp 2,7 triliun atau sebesar 6,2 persen year on year.

"Salah satu pendorong pertumbuhan kredit konsumer yaitu meningkatnya pertumbuhan kredit pensiunan yang naik menjadi Rp 10,6 triliun," tuturnya.

Segmen lain yang memberikan kontribusi tinggi bagi perseroan, sambung Irfan, adalah kredit korporasi dan komersial. Segmen ini tumbuh Rp 3,4 triliun atau 38 persen year on year hingga mencapai Rp12,6 triliun.

Total kenaikan kredit korporasi dan komersial ini sebagian besar merupakan kredit-kredit yang bersumber dari proyek pemerintah (APBD/APBN). Ada pula kredit lain yang tingkat risikonya relatif rendah dan terukur.

"Di samping itu, segmen mikro, berhasil tumbuh 32,5 persen year on year yang disalurkan melalui BPR dan LKM serta mikro dengan model clustering, sehingga kualitas kredit UMKM dapat terjaga dengan baik," ucapnya.

Pada sisi pendanaan, BJB akan terus meningkatkan pelayanan dengan didukung pengembangan IT yang baik. Tujuannya, untuk dapat mempermudah layanan transaksi nasabah.

Hal tersebut menjadi salah satu strategi bank bjb untuk meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pada triwulan I tahun 2018 DPK Bank BJB sebesar Rp 87 triliun atau tumbuh sebesar 11,3 persen (yoy) di atas pertumbuhan DPK industri perbankan per Februari 2018 yang sebesar 8,44 persen.

Laba Bersih

Adapun laba bersih tercatat sebesar Rp 454 miliar. Jumlah ini naik tipis 1,72 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 446,28 miliar.

Rasio-rasio keuangan dapat terjaga dengan baik di mana Net Interest Margin (NIM) berada pada level 6 persen, ROA dan ROE berada pada level 1,6 persen dan 17,2 persen.

"BJB berhasil efisiensi, terlihat dari Cost to Income Ratio yang mengalami penurunan dari 68,9 persen di triwulan I 2017 menjadi 62,7 persen di triwulan I 2018," ungkapnya.

Efisiensi biaya operasional dibarengi dengan pengelolaan kredit yang baik. Tercermin dari stabilnya rasio NPL, dimana per triwulan I 2018, NPL gross sebesar 1,6 persen, atau terjaga jika dibanding triwulan I 2017.

Rasio NPL tersebut jauh di bawah rasio NPL industri perbankan Februari 2018 sebesar 2,88 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com