Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar Konsumen Penyandang Disabilitas, Grab Luncurkan Layanan GrabGerak

Kompas.com - 25/04/2018, 18:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan transportasi dalam jaringan (daring) Grab meluncurkan GrabGerak, sebuah layanan yang ditujukan khusus untuk mendukung pergerakan penyandang disabilitas.

Grab pun turut menggandeng Rexona dalam peluncuran layanan GrabGerak tersebut. Baik Grab maupun Rexona sama-sama memiliki misi untuk membuat para penyandang disabilitas bisa bergerak dan berakativitas seahri-hari dengan lancar.

"GrabGerak merupakan suatu layanan yang ramah disabilitas karena dirancang khusus untuk penyandang disabilitas dengan tetap mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan," kata Direktur Pemasaran Grab Mediko Azwar dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Pemberian layanan khusus bagi penyandang disabilitas ini disebut Mediko sejalan dengan misi perusahaan dan tak terpengaruh atas peristiwa penolakan seorang driver ojek online terhadap konsumen yang difabel beberapa waktu lalu.

Baca juga : KPPU Awasi Potensi Monopoli Tarif Pasca-akuisisi Uber oleh Grab

"Ya GrabGerak ini sejalan dengan misi perusahaan yang ingin memberikan layanan transportasi aman dan nyaman bagi semua kalangan dan ini tidak terkait dengan peristiwa tersebut," imbuh Mediko.

Adapun layanan GrabGerak ini melibatkan mitra pengemudi yang menggunakan mobil. Mediko menjelaskan, para mitra pengemudi yang tergabung dalam GrabGerak telah diberi pelatihan untuk bisa memahami dan berinteraksi dengan orang yang mengalami berbagai jenis keterbatasan.

Pelatihan itu diberikan langsung oleh Advokasi untuk Disabilitas Inklusi (Audisi) Indonesia. Pendiri Audisi Indonesia Yustitia Arief menyampaikan, pelatihan itu diberikan selama sekitar lima minggu dengan berbagai tahapan.

"Pertama itu mitra pengemudi harus tahu konsep disabilitas, baru setelah mitra paham apa itu disabilitas dan bagaimana melihatnya sama dengan manusia lainnya, maka pelatihan berikutnya adalah tentang bagimana melayani mereka," ungkap Yustitia.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Sanksi untuk Grab dan Go-Jek jika Mereka Tak Mau Jadi Perusahaan Transportasi

Di sisi lain, kerja sama dengan Rexona membuat GrabGerak lebih bisa dengan mudah digunakan. Pasalnya, Rexona sudah mengembangkan Gerak, sebuah aplikasi asisten mobilitas suara pertama bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

"Melalui aplikasi mobile ini, cukup dengan berbicara atau chatting, penyandang disabilitas dapat menemukan tempat-tempat umum seperti restoran dan lainnya yang ramah disabilitas terdekat serta bisa diantar ke tempat itu dengan memesan kendaraan GrabGerak khusus," tutur Head of Media Unilever Indonesia dan South East Asian Eka Sugiarto.

Selama masa uji coba dengan Rexona, Grab menyediakan 118 armada mobil khusus dengan stiker GrabGerak di Jabodetabek.

Layanan GrabGerak ini sudah bisa dipesan oleh penyandang disabilitas per hari ini melalui aplikasi Grab. Keberadaannya melengkapi layanan Grab lainnya seperti GrabCar, GrabBike, GrabHitch, GrabTaxi, GrabFood, dan GrabExpress.

"Ini adalah awal bagi kami untuk melayani seluruh demografi pelanggan di Asia Tenggara tanpa melihat latar belakang dan kondisi fisiknya agar bisa menikmati layanan transportasi dari Grab," tandas Mediko.

Kompas TV Sejumlah pelamar mengaku lebih memilih pindah ke Go-Jek mengingat tarif dan bonus yang didapat akan lebih menjanjikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com