Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dirut Bulog, Buwas Diharapkan Bisa Bongkar Mafia Pangan

Kompas.com - 29/04/2018, 10:24 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Penempatan Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Budi Waseso (Buwas) sebagai Dirut Bulog dinilai tepat. Pengalaman Buwas diharapkan bisa mengatasi persoalan pangan nasional, termasuk soal mafia pangan.

Direktur Institut Agroekologi Indonesia (INAgri)  Syahroni menilai, Buwas sebagai sosok yang tegas dan berani sehingga potensial untuk mampu memberantas mafia pangan hingga ke akar-akarnya.

"Latar belakang dan pengalaman Buwas menangani mafia pungli ketika di Bareskrim dan memberantas mafia narkoba ketika di BNN jadi modal pengalaman untuk membongkar mafia pangan," katanya, di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Dia menyebut, momentum penggantian itu juga tepat karena umumnya persoalan pangan menjadi krusial menjelang bulan Ramadhan.

Baca juga: Pesan untuk Buwas dari Mantan Pejabat Senior di Perum Bulog..

Syahroni mengatakan, stabilitas harga pangan harus dapat dikendalikan oleh pemerintah dengan baik.

Menurut dia, harga beberapa komoditas pangan masih di atas harga acuan penjualan pemerintah sebagaimana diatur dalam Permendag Nomor 26 tahun 2017.

"Jika kondisi demikian tidak dikendalikan menjelang Ramadhan dan Lebaran maka akan memiliki dampak ekonomi dan politik negara ini. Bahkan ada kecenderungan isu pangan ini dipolitisasi oleh sekelompok orang," katanya.

Menyikapi kondisi ini kata alumnus Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang itu hendaknya pemerintah memiliki resep yang berkelanjutan untuk menstabilkan harga komoditas pangan.

"Pemerintah perlu mengaktifkan satgas pangan untuk melakukan upaya-upaya komprehensif mengatasi harga pangan," katanya.

Pemerintah melalui lembaga terkait juga dinilainya perlu menginventarisasi peta produksi komoditas pangan secara valid, mengatur jalur distribusi yang pendek, dan yang terpenting melakukan edukasi ke konsumen terkait harga acuan penjualan pemerintah.

"Dengan demikian akan terjadi kesepahaman bersama soal harga komoditas pangan," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com