Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres dan Pileg Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ritel 2019

Kompas.com - 30/04/2018, 11:44 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momentum pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 mendatang diperkirakan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri ritel nasional.

Para pelaku usaha ritel modern sudah memprediksi akan ada pertumbuhan dengan angka hingga mencapai dobel digit, merujuk pada pileg dan pilpres lima tahun sebelumnya.

"Dengan pesta demokrasi, bisa dihitung rata-rata pertumbuhan 15 persen perkiraan kami yang berkontribusi pada industri ritel nasional," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey kepada Kompas.com, Senin (30/4/2018).

Roy menjelaskan, pertumbuhan industri ritel modern pada tahun 2013 hingga 2014, bertepatan dengan momen pileg dan pilpres saat itu, adalah 12 persen.

Baca juga: "E-Commerce" Bukan Penyebab Lesunya Bisnis Ritel, Ini Alasannya

Momen tersebut sangat signifikan karena banyaknya kebutuhan untuk kampanye yang secara langsung berpengaruh pada bisnis ritel, didorong permintaan untuk makanan dan minuman serta garmen.

Adapun Aprindo turut menargetkan pertumbuhan industri ritel pada 2018 sebesar 5 sampai 6 persen. Angka ini lebih besar dari realisasi pertumbuhan industri ritel pada 2017 sebesar plus minus 3,7 persen.

"Ada momentum, bukan hanya pada pesta demokrasi, tetapi juga dari indikator ekonomi kita. Sudah mulai ada recovery terhadap harga komoditi seperti batu bara, kelapa sawit, berangsur membaik dari tiga tahun lalu sehingga dengan kenaikan itu ada produktivitas di masyarakat," tutur Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com