Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Jamin Semua Jalur Kereta Aman selama Mudik Lebaran

Kompas.com - 01/05/2018, 20:46 WIB
Ari Maulana Karang,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - PT KAI menjamin kelancaran masyarakat yang mudik menggunakan kereta pada Lebaran tahun ini.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi PT KAI Ruli Adi menuturkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan semua jalur KA sebagai persiapan arus mudik.

"Dua Minggu lalu kami sudah periksa semua jalur untuk persiapan mudik," jelas Direktur Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi PTKAI, Ruli Adi, Selasa (1/5/2018) usai peringatan hari buruh di Stasiun Bumi Waluya.

Menurut Ruli, dari hasil pemantauan jalur kereta yang ada dipastikan pada arus mudik nanti semuanya sudah siap. Meski demikian, Ruli mengakui masih ada yang perlu diperbaiki.

"Kemarin sudah ke jalur Utara dan Selatan, memang masih ada yang diperbaiki, tapi nanti sudah siap pada mudik lebaran," jelasnya.

Sampai saat ini, menurut Ruli kerawanan gangguan jalur kereta api kebanyakan dari faktor alam berupa bencana banjir dan longsor. Pihaknya pun telah menyiapkan upaya-upaya penanggulangannya agar perjalanan kereta tidak sampai terganggu.

Selain antisipasi gangguan di jalur kereta, PT KAI juga sudah mempersiapkan rangkaian kereta tambahan untuk arus mudik nanti. Pihaknya memperkirakan lonjakan penumpang pada saat arus mudik akan mengalami kenaikan sebesar 3 persen dibanding tahun lalu.

"Saya tidak hafal jumlah pastinya, yang pasti ada kenaikan, kita juga akan siapkan kereta tambahan nanti," jelas Ruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com