Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai GPN, Transaksi di EDC Bisa Hemat Biaya Rp 1,8 Triliun per Tahun

Kompas.com - 03/05/2018, 17:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebutkan penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) juga dapat menghemat sejumlah biaya yang selama ini dikenakan per transaksi melalui peranti electronic data capture (EDC).

"Dari penurunan Merchant Discount Rate (MDR) saja, penghematan secara ekonomi bisa mencapai Rp 1,3 triliun sampai Rp 1,8 triliun per tahun," kata Agus saat acara peluncuran bersama kartu berlogo GPN di BI, Kamis (3/5/2018).

MDR merupakan biaya dari bank pemilik perangkat EDC yang dibebankan kepada merchant setiap kali nasabah bertransaksi. Sebelum ada GPN, BI menetapkan besaran MDR antara 2 persen sampai 3 persen per nilai transaksi.

Baca juga: 98 Bank Sudah Terbitkan Kartu Berlogo GPN

Dengan penerapan GPN, MDR diturunkan menjadi 1 persen bila dilakukan melalui alat bank pengguna GPN. Selain itu, MDR untuk penerima manfaat bantuan sosial ditetapkan sebesar 0 persen atau tidak dikenakan biaya sama sekali.

Menurut Agus, selain dari MDR, potensi penghematan akan semakin besar seiring implementasi GPN secara luas mulai tahun ini hingga tahun-tahun berikutnya.

Dari total 100 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), 98 di antaranya merupakan bank penerbit yang sudah mendapatkan persetujuan penerbitan kartu berlogo GPN oleh BI.

Di luar itu, kurang lebih sudah ada 400.000 kartu GPN yang dicetak dan 60 persen di antaranya telah didistribusikan 38 bank ke nasabah masing-masing.

Baca juga: Begini Kemudahan GPN untuk Transaksi Tol

Nasabah yang telah mengganti kartu debitnya dengan kartu berlogo GPN langsung bisa bertransaksi menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan di perangkat EDC, dengan ketentuan biaya yang baru.

GPN juga memungkinkan nasabah untuk bertransaksi tak hanya di peranti ATM dan EDC milik bank penerbit kartu debit, tanpa ada konsekuensi tambahan biaya. Hal ini karena jaringan bank-bank peserta GPN telah terintegrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com