Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Palembang Akan Diuji Coba Awal Mei

Kompas.com - 07/05/2018, 16:25 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen Kereta Api Indonesia, PT INKA (Persero) akan melakukan pengujian kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan di awal Mei 2018.

Kereta ini akan menjadi moda transportasi terbaru di Indonesia untuk mendukung Asian Games 2018 yang digelar di Palembang pada Agustus mendatang.

"Uji coba ini merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum nanti Kereta LRT Palembang benar-benar siap beroperasi dan dapat digunakan untuk mendukung mobilitas dan percepatan konektivitas masyarakat di Palembang," ujar Direktur Produksi PT Inka (Persero), Bayu Waskito dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5/2018).

Bayu menambahkan, untuk mendukung proses uji coba, pihaknya telah mengirimkan dua trainset ke Palembang pada awal April lalu. Selanjutnya, pengiriman enam trainset berikutnya akan dilakukan pada Juni 2018, sebagai kelengkapan dari total keseluruhan 8 trainset LRT Palembang.

"Saat keadaan penuh, kereta mampu membawa sekitar 379 penumpang, baik penumpang yang duduk maupun penumpang yang berdiri," ucap dia.

Bayu menjelaskan, badan kereta (carbody) ini menggunakan material berupa aluminium double skin atau ekstrusi. Kereta ini memiliki kecepatan rata-rata 100 KM/jam dengan operational speed 80 KM/Jam.

"Nilai tambah dari sisi material yang dipakai antara lain, kereta menjadi semakin ringan sehingga memenuhi syarat dioperasikan pada jalur rel atas (elevated track ) dan carbody anti karat," kata Bayu.

Untuk sisi kenyamanan, lanjut Bayu, kereta ini dilengkapi dengan air conditioner dan kaca jendela dari jenis safety glass (tempered) yang dilaminasi anti UV 60 persen sehingga mampu mengurangi radiasi sinar matahari langsung.

Jika dibandingkan dengan Kereta Rel Listrik (KRL), LRT ini akan menjadi kereta pertama di Indonesia dengan pengambilan sumber daya berada di bawah menggunakan third rail, tidak seperti KRL yang berada di atas melalui pantograf.

"Sistem ini selalu dipasok listrik arus searah sehingga di atas kereta nanti tidak ada jalur kabel yang menambah kesan semrawut kota," ucap Bayu.

Bayu menuturkan, tingkat kandungan dalam negeri untuk produk LRT ini sekitar 45%. Untuk pengerjaannya, PT INKA memanfaatkan tenaga kerja lokal sebanyak kurang lebih 1.500 pekerja. Sementara nilai kontrak untuk pengadaan LRT ini tercatat sebesar Rp 388 miliar.

"PT INKA siap mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang dengan menghadirkan moda transportasi baru bagi para atlet khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya," ujar Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com