Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Kejar Target Kredit Mikro Tumbuh 32 Persen pada 2018

Kompas.com - 07/05/2018, 22:39 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Senior Vice President (SVP) Micro Banking Bank Mandiri Wawan Setiawan menargetkan kredit segmen mikro bank-nya bisa tumbuh 32 persen hingga akhir 2018.

Untuk mencapai target itu, Wawan membeberkan sejumlah strategi, salah satunya adalah bekerja sama dengan perusahaan teknologi finansial (financial technology atau fintech).

"Strategi pertama memang kalau lihat tren sekarang banyak ke fintech. Kami juga kerja sama dengan beberapa fintech, jadi strateginya tak hanya organik. Kerja sama dengan fintech jadi strategi anorganik kami," jelas Wawan saat ditemui di Plaza Mandiri Jakarta, Senin (7/5/2018).

Salah satu alasan Wawan menggandeng perusahaan fintech adalah karena proses underwriting bisa dilakukan lebih cepat. Hal itu membuat biaya overhead akan lebih murah dan berujung pada penerimaan kredit yang lebih besar.

Baca juga: Bank Mandiri Kejar Target Salurkan KPR Rp 49 Triliun pada 2018

Strategi berikutnya, lanjut Wawan, adalah dengan menawarkan bunga 0,9 persen sampai 1,1 persen flat per bulan khusus untuk kredit mikro non-kredit usaha rakyat (KUR) yang plafon pembiayaannya maksimal Rp 200 juta.

"Bunga tersebut kami hitung untuk menutup overhead cost. Itulah alasan kenapa bunga mikro tinggi," imbuh Wawan.

Sekadar informasi, Bank Mandiri merealisasikan kredit mikro sebesar Rp 85,6 triliun pada kuartai I/2018. Nominal itu meningkat 22,6 persen dibandingkan kuartal I/2017 yang tercatat Rp 69,8 triliun.

Adapun porsi kredit mikro terhadap total kredit Bank Mandiri disebut Wawan mencapai 12 persen. Adapun sisanya berasal dari kredit pekerja atau salary based loan sebesar 60,5 persen, KUR 20,3 persen, dan kredit produktif 19,2 persen.

Baca juga: Gelar Pameran Properti, Bank Mandiri Tawarkan KPR dengan Bunga 5,55 Persen

Berkaitan dengan hal tersebut, hingga April 2018 Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 5,28 triliun kepada 85.235 debitur. Dari nilai tersebut, penyaluran ke sektor produktif telah mencapai 41 persen dari total penyaluran atau sebesar Rp 2,8 triliun.

Sektor lainnya yang menjadi target penyaluran KUR, yakni pertanian sebesar Rp 1,05 triliun, perikanan Rp 13 miliar, industri pengolahan sebesar Rp 272,6 miliar, dan jasa produksi sebesar Rp 839 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com