Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Tantangan Perbankan, Perbarindo Siapkan 8 Agenda

Kompas.com - 21/05/2018, 13:41 WIB
Josephus Primus

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tantangan perbankan yang kian mengemuka di masa mendatang memacu Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) menyiapkan 8 agenda untuk mengawal proses transformasi.

Perbarindo beranggotakan Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. Informasi dari laman perbarindo.or.id menunjukkan bahwa sejak berdiri pada 1988, Perbarindo kebanyakan melayani usaha kecil dan menengah (UKM) dan masyarakat pedesaan.

Hari ini, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, Perbarindo merayakan hari BPR-BPRS yang jatuh setiap tanggal 21 Mei.

Sementara itu, 8 agenda Perbarindo adalah pertama, mengawal proses transformasi bisnis digital BPR – BPRS.

Kedua, mengawal industri BPR – BPRS dalam ekositem NPG (National Payment Gateway), agar dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari program tersebut.

Ketiga, melakukan sinergi dengan fintech.

Keempat, melakukan upaya peningkatan service level BPR dengan menghadirkan layanan berbasis teknologi.

Kelima, melakukan sinergi dengan Bank Umum dan vendor IT.

Keenam, mengawal BPR - BPRS sebagai garda terdepan dalam inklusi dan literasi keuangan.

Ketujuh, peningkatan peran BPR - BPRS sebagai mitra pemerintah d idalam penyaluran dana bantuan maupun program sosial.  

Kedelapan, mendorong BPR - BPRS sebagai pilar pengembangan ekonomi daerah.

Kinerja

Ketua Perbarindo Joko Suyanto, kemarin, mengatakan bahwa kinerja industri BPR hingga Maret 2018 menunjukkan bahwa aset industri BPR mencapai Rp 127 triliun.

"Angka ini tumbuh 11,2 persen dibandingkan posisi tahun lalu," ujarnya.

Lantas, kredit yang disalurkan mencapai Rp 91 triliun atau tumbuh 8,67 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com